Kadin Jatim Siapkan Inagro Expo 2022 Dengan Dihadiri Pengusaha B20

Indonesia Agro Expo atau Inagro Expo 2022 yang akan digelar pada bulan Agustus 2022, oleh Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim).

Penulis: Sri Handi Lestari | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Sri Handi Lestari
Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto saat memberi penjelasan terkait penyelenggaraan Inagro 2022, Selasa (12/7/2022). 

SURYA.CO.ID, SURABAYA - Indonesia Agro Expo atau Inagro Expo 2022 yang akan digelar pada bulan Agustus 2022, oleh Kamar Dagang dan Industri Jawa Timur (Kadin Jatim).

Pameran agrobisnis berskala internasional itu rencananya akan dihadiri oleh perwakilan pengusaha B20 dan sejumlah negara sahabat lainnya.

Ketua Umum Kadin Jatim, Adik Dwi Putranto mengungkapkan, Inagro Expo 2022 adalah pameran berskala internasional yang akan menfasilitasi seluruh pelaku industri pertanian, perkebunan dan perikanan mulai hulu hingga hilir.

"Tidak hanya bisa memamerkan produk yang dihasilkan, pelaku industri agro juga bisa mengikuti berbagai kegiatan yang akan memberikan pengalaman dan pengetahuan tentang teknologi pertanian modern," kata Adik, Selasa (12/7/2022).

Dalam acara itu, juga diisi dengan forum bisnis yang akan mempertemukan pebisnis bidang agro dari hulu hingga hilir.

"Dan Jatim sebagai provinsi agro diharapkan akan menyampaikan peluang investasi terkait industri agro di Jatim," jelas Adik.

Kemudian forum bisnis ini dilanjutkan dengan one on one business, bisa antara provinsi Jatim dengan pemerintah luar negeri  atau pengusaha Jatim dengan pengusaha luar negeri.

Di sisi lain, dengan dipamerkannya teknologi pertanian modern di Inagro Expo 2022, diharapkan akan terjadi transfer keilmuan atau knowledge antar petani dengan pengusaha lain sehingga akan tercipta model pertanian modern dengan tingkat produktivitas yang tinggi.

Lebih lanjut Adik mengungkapkan, selama ini  sektor pertanian memang menjadi salah satu penyumbang terbesar ketiga ekonomi Indonesia dan Jatim. Namun kinerjanya dari tahun ke tahun cukup lambat bahkan cenderung menurun.

Hal ini menurut lulusan Universitas Brawijaya Malang ini, karena belum terbangunnya ekosistem pertanian Indonesia yang tangguh dan berdaya saing tinggi. Untuk itulah, Kadin Jatim bersama stakeholder terkait menggelar pameran Inagro Expo 2022.

"Rangkaian kegiatan Inagro, kami harapkan bisa mendorong terbangunnya ekosistem pertanian yang tangguh sehingga menjadi leading sektor dalam pemulihan ekonomi nasional, khususnya Jawa Timur. Karena Jatim adalah kontributor terbesar kedua untuk ekonomi Indonesia,” beber Adik.

Senada dengan Adik, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsyad Rasyid dalam satu kesempatan mengungkapkan, bahwa selama ini sektor pertanian berhasil menjadi penyumbang terbesar kedua ekonomi nasional, atau sebesar 13,2 persen. Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan juga telah menyerap 30 persen angkatan kerja di Indonesia.

"Capaian tersebut tidak terlepas dari karakteristik Indonesia yang memiliki sumberdaya alam yang melimpah," kata Arsyad.
Hal ini juga menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris dengan sektor ekonomi yang memiliki peranan penting dari keseluruhan ekonomi nasional.

“Namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi  untuk mencapai visi Indonesia sebagai lumbung pangan dunia dan menjadi pemain agro global. Pertama, pertanian Indonesia masih didominasi sistem konvensional,” jelasnya.

Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, pada tahun 2018, penggunaan teknologi disektor pertanian masih sangat rendah. Bahkan, 90 persen petani belum menggunakan teknologi dan masih konvensional. Hanya 7 persen yang sudah menggunakan mekanisasi dan 3 pesen saja yang menggunakan teknologi selain mekanisasi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved