NASIB Pesantren Shiddiqiyah Persembunyian Anak Kiai Jombang, Ditinggal Santri, Bantuan Tak Dicairkan

Begini lah nasib Pondok Pesantren Shiddiqiyah Ploso Jombang setelah menjadi tempat persembunyian Moch Subchi Al Tsani alias Mas Bechi, anak kiai Jomba

Penulis: Febrianto Ramadani | Editor: Musahadah
kolase SURYA.co.id
Mas Bechi, anak kiai Jombang tersangka pencabulan kini ditahan di Rutan Medaeng. Nasib Pesantren Shiddiqiyah kini banyak ditinggal santri dan tak dapat bantuan operasional dari Kemenag. 

Sang Kyai Tidak Ditindak 

Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat saat menjalin komunikasi dengan Kiai Muchtar Mu’thi atau MM (98) ayahanda MSAT (41) anak Kiai Jombang, DPO tersangka kasus kekerasan asusila terhadap santriwati.
Kapolres Jombang AKBP Moh Nurhidayat saat menjalin komunikasi dengan Kiai Muchtar Mu’thi atau MM (98) ayahanda MSAT (41) anak Kiai Jombang, DPO tersangka kasus kekerasan asusila terhadap santriwati. (SURYAtv)

Di bagian lain, penyidik Polda Jatim tidak akan menindak Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi, ayah Mas Bechi sekaligus pimpinan Pesantren 

Hal ini ditegasan Kabod Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto saat menjawab pertanyaan wartawan dalam rilis yang digelar di Mapolda Jatim, Jumat (8/7/2022). 

"Selama ini kami berkomunikasi baik dengan beliau. Alhamdulillah berkat beliau tersangka bisa kita amankan sampai sekarang," katanya. 

Sebelumnya, saat insiden pengepungan oleh petugas polisi, Kiai Muchamad Muchtar Mu'thi sempat berjanji akan menyerahkan sendiri Mas Bechi. 

 "Ya nanti, saya antar ke sana. (Ke Polda) Iya. (Kapan) habis setelah selesai acara ini acara pelantikan. Iya nanti. (Mas Bechi) iya nanti," ujar MM dihadapan AKBP Moh Nurhidayat berseragam dinas luar polisi berompi warna hitam itu. 

Hal serupa dilakukan Kiai saat polisi mendatangi pesantrennya pada Minggu (3/7/2022). 

AKBP Muh Nurhidayat, bertemu dan bertatap muka langsung dengan MM selaku petinggi dari ponpes yang berlokasi di Ploso, Jombang tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit 55 detik yang beredar di medsos itu, MM menyampaikan kepada AKBP Moh Nurhidayat yang duduk bersila dengan sikap tawadu', bahwa kasus yang menyeret nama anaknya itu, tak ubahnya sebatas fitnah yang terjadi di dalam keluarganya.

Penegasan itu, disampaikan berulang kali dengan nada suara yang terdengar pelan dan mantab. Bahkan, MM juga menghendaki pihak kepolisian segera kembali ke tempat atau markasnya masing-masing.

"Demi untuk keselamatan kita bersama, demi untuk kejayaan Indonesia Raya. Masalah ini, masalah keluarga. Untuk keselamatan kita bersama, untuk kebaikan kita bersama, untuk kejayaan Indonesia Raya, masalah fitnah ini fitnah ini masalah keluarga, masalah keluarga," ungkap MM, melalui microphone pengeras suara.

"Untuk itu, kembalilah ke tempat masing-masing, jangan memaksakan diri, mengambil anak saya yang kena fitnah ini, semua itu adalah fitnah, Allahuakbar cukup itu saja," pungkasnya.

Mas Bechi Terancam 15 Tahun Penjara

Tersangka kasus pencabulan santriwat0 Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Moch Subchi Al Tsani alias MSAT saat digelandang masuk ke Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jumat (8/7/2022).
Tersangka kasus pencabulan santriwat0 Ponpes Shiddiqiyyah Jombang, Moch Subchi Al Tsani alias MSAT saat digelandang masuk ke Rutan Kelas I Surabaya, Medaeng, Sidoarjo, Jumat (8/7/2022). (SURYA.CO.ID/Luhur Pambudi)

Mas Bechi terancam hukuman 12 tahun penjara. 

Hal itu disampaikan oleh Asisten Pidana Umum (Aspidum) Kejati Jatim Sofyan, dalam jumpa pers penyerahan tersangka dari pihak penyidik kepolisian ke pihak Jaksa Penuntut Umum (JPU). 

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved