Berita Surabaya

DPRD Surabaya Perjuangkan Nasib Sopir Angkot, Ada 36 Angkutan Feeder di Tahun Ini

Komisi C DPRD Surabaya akan terus memperjuangkan nasib sopir angkot atau lyn di Kota Pahlawan ini.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono memimpin rapat bersama Dinas Perhubungan, perwakilan sopir angkot (lyn) Surabaya, serta Surabaya Corruption Watch, di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (6/7/2022). 

Mereka tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Harus ada kebijakan agar mereka bisa direkrut menjadi sopir dan kru bus. Kriteria dan persyaratan diharapkan jangan memberatkan para sopir.

Semua persyaratan harus disampaikan terbuka.

Syarat utama punya SIM B menjadi pertimbangan.

Sementara usia yang menjadi pertimbangan juga menjadi perhatian.

Baktiono tetap meminta sopir angkot juga memahami karena rekrutmen sesuai kebutuhan.

Operasikan 36 Angkutan Feeder
Kabid Angkutan Dishub Surabaya Sunoto yang hadir dalam rapat tersebut menyampaikan bahwa sejak beroperasinya Suroboyo Bus tahun 2018 selalu memperhatikan dampaknya terhadap nasib angkot.

Setiap lyn yang dilalui jalur Suroboyo Bus akan diperhatikan.

Sopir-sopir lyn ini secara bertahap akan direkrut sebagai sopir dan kru Suroboyo Bus dan angkutan feeder.

"Namun tidak bisa semua direkrut. Menyesuaikan kebutuhan. Kami juga selektif dengan semangat harus mengakomodasi kepentingan sopir lyn. Termasuk untuk sopir angkutan feeder," kata Sunoto.

Tahun ini, Surabaya akan melengkapi sistem transpotasi massal dengan 36 angkutan feeder atau angkutan pengumpan.

Angkutan baru yang dioperasikan oleh Pemkot atau Dishub ini beroperasi bukan di jalur umum.

Setidaknya membutuhkan satu angkutan feeder dengan dua sopir.

Sopirnya akan direkrut dari sopir lyn yang sudah ada.

Paling cepat, tahun depan angkutan feeder di kampung-kampung itu akan beroperasi. 

Sunoto masih akan menjajaki nantinya pola rekrutmen seperti apa, termasuk apakah dimungkinkan direkrut juga selain sopir.

Bisa mekanik atau tenaga lain untuk Suroboyo Bus dan angkutan feeder.

Sementera itu Anggota Komisi C Sukadar meragukan angkutan feeder bisa terealisasi tahun ini.

"Saya sudah dengar rencana angkutan feeder itu sejak lama. Mudah-mudahan bisa terealiasi. Khusus rekrutmen sopir, libatkan organiasi sopir," pungkas Sukadar. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved