Berita Surabaya

DPRD Surabaya Perjuangkan Nasib Sopir Angkot, Ada 36 Angkutan Feeder di Tahun Ini

Komisi C DPRD Surabaya akan terus memperjuangkan nasib sopir angkot atau lyn di Kota Pahlawan ini.

Penulis: Nuraini Faiq | Editor: irwan sy
nuraini faiq/surya.co.id
Ketua Komisi C DPRD Surabaya Baktiono memimpin rapat bersama Dinas Perhubungan, perwakilan sopir angkot (lyn) Surabaya, serta Surabaya Corruption Watch, di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (6/7/2022). 

Berita Surabaya

SURYA.co.id | SURABAYA - Komisi C DPRD Surabaya akan terus memperjuangkan nasib sopir angkot atau lyn di Kota Pahlawan ini.

Selain mendesak direkrut sebagai bagian dari pengembangan transportasi massal milk Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, semua kebijakan juga harus berpihak pada sopir angkot ini.

"Mereka punya keluarga. Para sopir angkot harus diberdayakan agar tetap bekerja. Menjadi sopir Suroboyo Bus atau sopir angkutan feeder (pengumpan) yang segera diadakan," kata Ketua Komisi C Baktiono usai rapat bersama Dinas Perhubungan (Dishub) dan perwakilan sopir angkot, di Gedung DPRD Surabaya, Rabu (6/7/2022).

KTiga perwakilan sopir angkot Surabaya difasilitasi oleh Surabaya Corruption Watch (SCW).

Para sopir lyn itu menyampaikan keluh kesah makin terpinggirkannya angkutan mereka.

Tidak saja karena keberadaan Suroboyo Bus, tetapi juga karena makin maraknya angkutan online.

Mereka juga menagih janji Pemkot yang menjanjikan merekrut para sopir angkot menjadi sopir dan kru Suroboyo Bus.

Bahkan saat ada rencana angkutan feeder, mereka juga dijanjikan akan direkrut.

Feeder merupakan angkutan baru sebagai pengumpan dari kampung-kampung ke Suroboyo Bus.

Sudarto yang sudah puluhan tahun menjadi sopir angkot menginginkan agar rekrutmen melibatkan sopir secara langsung, melalui paguyuban sopir sehingga lebih fair dan tidak ada permainan.

"Saya ingin tetap nyambut gawe," ucap Sudarto, sopir lyn E.

Baktiono menyadari bahwa era aplikasi dan digitaliasi saat ini telah menggerus angkutan tradisional macam angkot.

Begitu juga pengembangan transportasi massal Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Surabaya juga berdampak serius pada keberlangsungan angkot.

Baktiono menegaskan bahwa para sopir angkot menjadi bagian dari sistem transportasi massal.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved