Berita Ponorogo
Masa Panen Raya Jagung, Petani di Ponorogo Keluhkan Harga yang Mulai Anjlok
Memasuki masa panen raya jagung, para petani di Ponorogo mengeluhkan harga jagung yang anjlok.
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, PONOROGO - Memasuki masa panen raya jagung, para petani di Ponorogo mengeluhkan harga jagung yang anjlok.
Seorang petani jagung di Kecamatan Sawoo, Tasrif mengatakan, saat ini harga jagung dari petani berada di angka Rp 3.900 per kilogram.
"Harganya (jagung) turun, bulan lima (Mei) lalu harga jagung masih Rp 4.500 per kilogram, sekarang Rp 3.900 per kilogram," kata Tasrif, Selasa (5/7/2022).
Ia mengatakan, harga jagung sempat naik hingga Rp 5.500 per kilogram pada bulan Februari lalu. Namun, terus turun hingga saat ini Rp 3.900 per kilogram.
Tasrif tidak tahu pasti penyebab naik dan turunnya harga jagung, menurutnya hanya tengkulak yang tahu kapan harga jagung akan naik atau turun.
"Saya jual ke tengkulak di Pasar Sawoo, setelah itu diambil orang Klaten, Jawa Tengah," lanjutnya.
Ketika harga berada di angka Rp 3.900 tersebut, sebenarnya Tasrif tidak merugi, hanya saja keuntungannya sangat kecil.
"Harapannya harganya bisa Rp 4.500 sampai Rp 5 ribu per kilogram, itu sudah dengan tenaga yang kami keluarkan. Selain itu, sekarang untuk mendapatkan pupuk (subsidi) juga sulit," jelas Tasrif.
Ia sendiri tidak punya banyak pilihan untuk mengganti jenis tanamannya, karena sawahnya adalah sawah tadah hujan.
"Biasanya banyak yang menanam padi ataupun melon, tapi karena sudah masuk musim kemarau jadi tanam jagung semua," pungkasnya.