Surya Militer

Pimpinan KKB Raja Laut Malaka Disergap Pasukan Marinir Malam-malam dalam Latihan di Dabo Singkep

Seorang pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata atau KKB berhasil disergap pasukan marinir saat malam hari dalam latihan di Dabo Singkep.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
instagram @marinir_tni_al
Pimpinan KKB Raja Laut Malaka Disergap Pasukan Marinir Malam-malam dalam Latihan di Dabo Singkep. 

Dalam latihan perang ini, TNI AL menerjunkan lebih dari 800 personil yang dilengkapi dengan 3 tank amfibi.

Meski melibatkan banyak orang, namun kegiatan tersebut, tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

2. Diserbu secara senyap

Serangan senyap pasukan korps Marinir TNI AL benar-benar membuat para anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kebobolan.

KKB tak mampu membendung bahkan mendeteksi pasukan marinir yang tiba-tiba sudah menyusup masuk ke wilayahnya.

Para kelompok separatis yang telah menguasai Malang Selatan itu pun akhirnya bisa ditumpas habis.

Itulah skenario Latihan Operasi Daerah Hutan Berpenduduk di Malang, Jawa Timur, pada awal Desember 2021 lalu.

Melansir dari laman kominfo.jatimprov.go.id, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono meninjau Korps Marinir TNI AL Latihan Operasi Daerah Hutan Berpenduduk di daerah latihan pantai Baruna PLP Purboyo, Komando Latih Korps Marinir Donomulyo, Malang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021).

Latihan Taktik Kondisi Tertentu problem Operasi Daerah Hutan Berpenduduk ini, disaksikan melalui Live Streaming oleh Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono di dampingi Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL), Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah, Komandan Korps Marinir Mayjen TNI (Mar) Suhartono, Pejabat Utama Mabesal, Pangkotama TNI AL wilayah timur dan pejabat terkait lainnya.

Menurut Dankormar, Latihan yang dilaksanakan oleh Prajurit Pasmar 2 Korps Marinir tersebut, menggelar materi latihan berupa patroli tempur, sniper, penyebrangan bahaya segaris, terjun tempur, long range navigation, serbuan perahu karet, stabo dan sebagainya.

Dalam latihan ini lanjutnya, diskenariokan bahwa Malang Selatan telah dikuasai separatis bersenjata.

Mereka aktif melaksanakan aksi teror dan kekerasan terhadap warga setempat.

Puncaknya melakukan penculikan dan penyanderaan guna menekan pemerintah agar memenuhi tuntutan mereka.

Menyikapi hal tersebut, Presiden Republik Indonesia selaku pimpinan tertinggi angkatan bersenjata memberlakukan darurat militer di Malang.

Panglima TNI atas persetujuan Presiden memerintahkan Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan II sebagai Pangkoops TNI wilayah Jawa Timur, memberlakukan Rencana Operasi (RO) menjadi Perintah Operasi (PO) sesuai Retinkon Kogabwilhan II.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved