UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG

KASUS SUBANG TERBARU: Pelaku Diduga Psikopat Setelah Bukti Ketemu, Yosef Desak Danu Bicara

Paling baru, ahli forensik menemukan bukti alat yang digunakan untuk membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
Kolase Surya.co.id
Paling baru, ahli forensik menemukan bukti alat yang digunakan untuk membunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu. 

"Jangan berhenti berharap, berdoa. Semoga kemudahan-kemudahan bisa turun sehingga bisa mengungkap kasus ini," tandasnya.

Baca juga: HASIL GELAR PERKARA KASUS SUBANG: Ada Alternatif Motif, Penyidik Dalami Saksi, Beberapa Dalam Proses

Yosef Minta Danu Terus Terang

Meski bukti alat pembunuhan sudah ditemukan oleh tim forensik, namun pihak kepolisian belum menentukan siapa pelaku sebenarnya.

Kendati demikian, Yosef masih terus menyudutkan saksi Muhammad Ramdanu alias Danu. 

Yosef yang merupakan suami korban Tuti Suhartini dan ayah korban Amalia Mustika Ratu meminta ketegasan Danu mengungkap kasus subang. 

Yosef mendesak Danu untuk memberikan klarifikasi jika memang tidak terlibat di kasus subang, namun jika terlibat dia meminta Danu berani terus terang. 

Bukan tanpa alasan Yosef memiliki dugaan tersebut karena faktanya banyak sidik jari Danu ditemukan di tempat kejadian perkara.

"Bapak akui kalau sidik jari (saya) banyak. Kan itu rumah bapak, 90 persen sidik jari bapak. Yang dipertanyakan 10 persen sidik jari yang lain," kata Yosef dalam video yang diunggah di channel youtube Koin Seribu 77.

"Silakan klarifikasi, kalau tidak puas, silakan laporkan bapak ke penyidik dan bapak akan melaporkan balik," tantang Yosef. 

Yosef juga meminta pertanggungjawaban Danu waktu bersaksi di kepolisian yang menuduh dia dan istri mudanya, Mimin terlibat dalam pembunuhan Tuti dan Amel.

"Kalau mau jujur sampai sekarang bapak tidak pernah melihat sama sekali (jasad Tuti dan Amel).
Sampai dimasukkan ke tempat peristirahatan terakhir," ungkapnya. 

Selain Danu, Yosef juga mempertanyakan tiga saksi lain, yakni Wahyu, Opik dan Kosasih, yang sering bersatu dan berkumpul bersama. 

"Intinya dulu baik, kenapa sekarang tidak mau mendekat kalau memang tidak ada keterlibatan, bicaralah baik-baik. Datanglah, berikan dukungan moril. Bapak dengan tangan terbuka," seru Yosef. 

Yosef berkoar tidak takut siapapun kecuali Allah SWT. 

"Bapak tidak takut karena bapak benar. Bapak tidak tahu siapa yang rencanakan dan terlibat.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved