Berita Nganjuk
Pemkab Nganjuk Perkuat Komitmen Turunkan Angka Stunting
Pemerintah Kabupaten Nganjuk perkuat komitmen untuk menurunkan angka kasus stunting.
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: irwan sy
Berita Nganjuk
SURYA.co.id | NGANJUK - Pemkab Nganjuk perkuat komitmen untuk menurunkan angka kasus stunting.
Ini setelah angka kasus stunting di Nganjuk sedikit mengalami sedikit peningkatan dampak Pandemi Covid-19.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Nganjuk, dr Laksmono Pratigjo, mengatakan dalam upaya menurunkan angka stunting tersebut berbagai program kegiatan telah dilaksakan, di antaranya rembug stunting dengan tujuan meningkatkan dan memperkuat komitmen penanganan dan pencegahan stunting di Kabupaten Nganjuk.
"Kami berupaya turunkan prevalensi stunting di Nganjuk guna meningkatkan sumber daya manusia yang unggul dan bersaing," kata Laksomono Pratigjo dalam rembug stunting di Nganjuk, Senin (27/6/2022).
Sedangkan Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi mengatakan telah menetapkan lokus intervensi stunting tahun 2022 yakni sebanyak 28 desa dari 20 kecamatan.
Dengan demikian peran penting dalam tim percepatan stunting dari mulai desa hingga kabupaten harus menjadi fokus pelaksanaan.
"Diharapkan dengan tim percepatan stunting yang cukup banyak ini dapat mewakili seluruh kelompok masyarakat, betul-betul bisa melaksankan tugas sesuai tugas pokok fungsi masing-masing," kata Marhaen Djumadi.
Dikatakan Marhaen Djumadi, secara umum trend angka prevalensi stunting di Nganjuk berdasarkan hasil bulan timbang bayi menggunakan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat sejak 2018 dari 16,1 persen mengalami penurunan di 2022 menjadi 9,63 persen.
Untuk mendukung langkah tersebut, ungkap Marhaen Djumadi, Pemkab Nganjuk bersama dengan seluruh stakeholder juga melakukan penandatanganan komitmen untuk mempercepat penururan stunting.
"Hari ini semua pihak terkait telah melakukan penandatangan komitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting di Nganjuk. Maka dari itu semuanya harus bekerja keras bergotong royong berkolaborasi mewujudkan komitmen penurunan stunting menuju 14 persen di tahun 2024," tutur Marhaen Djumadi.