KKB Papua
ANCAMAN KERAS KKB Papua Egianus Kogoya untuk Pejabat yang Dukung Pemekaran DOB, Videonya Viral
Berikut ancaman keras KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya kepada pejabat yang mendukung pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
SURYA.co.id - KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya melayangkan ancaman keras terkait pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua.
Ancaman tersebut mereka tujukan kepada para pejabat di Papua yang mendukung kebijakan tersebut.
Hal ini tampak dalam video pernyataan langsung Egianus Kogoya yang viral di media sosial.
Pernyataan tersebut disampaikan Panglima KKB Papua Egianus Kogoya dan TPNPB OPM Kodap III Ndugama melalui pesan video yang diunggah akun Rimbah Hutan 61.
Mereka dengan tegas menolak kebijakan tersebut.
Apabila dipaksakan maka Egianus Kogoya dengan KKB Papua tidak segan-segan mengincar pejabat yang mendukung DOB.
Baca juga: Anggota KKB Papua Akhirnya Janji Setia pada NKRI dan Serahkan Senjata, Ternyata Ini Alasan Mereka
"Saya tidak takut namanya Indonesia," tandas Egianus Kogoya, seperti dialnsir dari Pos Kupang dalam artikel 'Egianus Kogoya Tolak Pembentukan Daerah Otonomi Baru, KKB Papua Incar Pejabat Pendukung DOB'.
"Ada pemakaran lagi tiga provinsi, untuk siapa? Kami Kodap III menolak.
Seluruh pejabat dengar baik-baik. Seluruh Papua ini ingin merdeka. Tidak ada pemekaran lagi.
Seluruh pejabat tidak ada yang mengurus pemekaran lagi," kata Panglima TPNPB OPM Kodap III Ndugama.
Egianus Kogoya menegaskan bahwa KKB Papua tidak akan berhenti menebar teror jika pemerintah Indonesia terus mengirim prajurit TNI Polri ke Papua.
Sementara Komisi II DPR RI menggelar Rapat Panitia Kerja (Panja) dengan Pimpinan Komisi I DPD RI dan Pemerintah secara tertutup untuk membahas tiga rancangan undang-undang (RUU) tentang pemekaran atau pembentukan provinsi baru di Papua.
Unsur pemerintah yang hadir di antaranya, Kementerian Dalam Negeri RI, Kementerian PPN/Bappenas RI, Kementerian Hukum dan HAM RI, serta Kementerian Keuangan RI.
Melansir Antara, ada tiga RUU tentang pembentukan provinsi baru di Papua, yaitu Provinsi Papua Selatan, Provinsi Papua Tengah, dan Provinsi Papua Pegunungan Tengah.
"Perkenankan saya membuka rapat Panja pembahasan RUU tentang pembentukan tiga provinsi ini dan rapat ini dinyatakan tertutup untuk umum," kata Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Egianus Kogoya Tebar Ancaman
Sebelumnya, Viral juga sebuah video yang merekam aksi panglima KKB Papua, Egianus Kogoya, menebar ancaman kepada masyarakat.
Egianus Kogoya menebar ancaman tersebut tak lama setelah membacok anggota brimob bernama Bripda Diego Rumaropen hingga tewas.
Egianus Kogoya menyebut KKB Papua tak akan berhenti menebar teror di Bumi Cenderawasih.
Aksi teror akan terus mereka lakukan jika pemerintah Indonesia terus mengirim prajurit TNI-Polri ke Papua.
Bahkan, Egianus Kogoya mengancam akan membuka wilayah perang baru di Wamena.
"Kalau tidak mengindahkan pesan saya, maka Wamena itu saya masuk dan akan buka perang," kata Egianus Kogoya.
Dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Saya Tidak Takut Indonesia' Pemimpin KKB Papua Ngamuk, Ancam Buka Wilayah Perang Baru'.
Selain itu, Egianus Kogoya juga menyampaikan penolakan pemekaran Daerah Otonom Baru atau DOB.
Ia menyebut, KKB Papua tak akan segan-segan mengincar pejabat yang mendukung DOB.
"Saya tidak takut namanya Indonesia," kata Egianus Kogoya.
Panglima KKB Papua Kumpul dan Beri Peringatan Ini ke Presiden Jokowi
Sebuah video yang merekam beberapa orang diduga para Panglima KKB Papua viral di media sosial.
Para panglima KKB Papua itu tampak memberikan pernyataan sambil memegang bendera OPM, yakni Bintang Kejora.
Mereka bahkan sempat menyebut-nyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Video tersebut salah satunya diunggah akun YouTube Rimbah Hutan 61, Sabtu (18/6/2022).
Seorang pimpinan KKB Papua yang menyebut anggotanya sebagai Kodap 15 Ngalum Kupel mendesak daerah konflik harus segera dikosongkan.
Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel '33 Panglima KKB Papua Beri Pesan Peringatan kepada Presiden Jokowi: Kami Siap Bersihkan!'.
Pesan itu secara khusus disampaikan untuk masyarakat non-Papua.
“Bahwa daerah konflik kosongkan,” kata pimpinan KKB Papua Kodap 15 Ngalum Kupel.
“Kami siap bersihkan, yang berbeda dengan kami, siap kami bersihkan,” tambahnya.
Selain itu, KKB Papua juga meminta Presiden Jokowi berhenti mengirim tenaga kesehatan dan tenaga pendidik ke wilayah Papua.
Bahkan, KKB Papua mengancam bakal melakukan penyerangan jika permintaan tersebut diabaikan.
“Kepada Joko Widodo, tidak boleh macam-macam, kami siap merdeka,” kata anggota KKB Papua.
KKB Papua Pamer
Sebelumnya, Viral sebuah video yang merekam aksi KKB Papua pamer kekuatan, tampak Jubir OPM Sebby Sambom latihan menembak.
Diduga, Sebby sedang beraltih menembak di luar negeri.
Video Sebby Sambom berlatih tembak viral di media sosial. Salah satunya diunggah akun YouTube Mualem TV.
Seperti dilansir dari Tribun Palu dalam artikel 'Penampakan Bos KKB Papua Latihan Tembak di Luar Negeri, Pakai Senjata Canggih Bak Pasukan Elite'.
Dalam video, terlihat Sebby Sambom berlatih tembak di dalam sebuah ruangan.
Ia menggunakan senjata laras panjang dilengkapi dengan peredam.
Dua pria yang diduga instruktur tembak terlihat memberikan pengarahan kepada bos KKB Papua itu.
Salah satunya cara mamasang magasin senjata dengan cepat.
Terlihat pula dalam video lain, Sebby Sambom dilatih menembak menggunakan pistol.
Bos KKB Papua itu kemudian diminta membidik sasaran sambil berjalan.
Belum diketahui pasti, kapan dan di mana video tersebut direkam.
Namun dalam keterangan video, disebutkan Sebby Sambom berlatih tembak di luar negeri.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/perbandingan-kekuatan-kelompok-egianus-kogoya-dan-pasukan-tni-yang-memburunya-di-papua.jpg)