Berita Tuban

Fakta Terbaru Putra Buya Arrazy yang Tertembak Patwal: Permintaan sang Ayah & Ketegasan Mabes

Inilah fakta terbaru soal putra Buya Arrazy yang meninggal dunia setelah tertembak oleh kakaknya menggunakan senjata api (senpi) milik anggota Patwal.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Adrianus Adhi
surya/m sudarsono
Buya Arrazy berduka setelah putranya meninggal dunia tertembak senjata api di Tuban. Berikut profil dan biodata Buya Arrazy. 

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Gatot Repli Handoko mengungkapkan, akan menindaktegas kelalaian anggota Patwal inisial M setelah kematian putra Buya Arrzy Hasyim di Kabupaten Tuban.

Saat ini, anggota Patwal M sudah berada di Jakarta dan sedang diperiksa oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.

Seperti diketahui, anak Buya Arrzy Hasyim yang masih berusia 3 tahun meninggal setelah ditembak oleh kakaknya sendiri, H usia 5 menggunakan senpi Patwal M pada Rabu (22/6/2022).

Penembakan itu terjadi saat mereka bermain senpi Patwal yang ditaruh di lokasi yang diklaim oleh anggota polisi itu sudah aman.

"Yang jelas Polri tetap akan menindak tegas terhadap anggota tersebut," katanya saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022).

"Infonya yang saya dapat sudah ada di Mabes (Polri) dan sedang dilakukan pemeriksaan oleh Propam," bebernya.

3. Sosok M

Menurut Gatot, M merupakan petugas kepolisian yang ditugaskan untuk mengawal Arrazy Hasyim.

Sebelum menjadi pengawal, M juga disebutkan bertugas di Mabes Polri.

Ia mengatakan, kelalaian yang dilakukan M tetap harus dipertanggungjawabkan.

"Dia harus mempertanggungjawabkan kelalaiannya," tuturnya.

Sebelumnya, Hushaim Shah Wali Arrazy meninggal dunia setelah tertembak di rumah istrinya, Desa/Kecamatan Palang, Rabu (22/6/2022), sekitar pukul 13.30 WIB.

Peluru senjata api milik anggota polri yang mengawal Buya Arrazy, bersarang di antara dagu hingga leher korban. Diduga ada unsur kelalaian yang dilakukan anggota mabes tersebut.

Kapolres Tuban, AKBP Darman, menyatakan kejadian bermula saat pengawal dari unsur kepolisian yang mengawal Buya Arrazy melakukan salat dhuhur.

Senjata api yang dibawa petugas berinisial M ini kemudian ditaruh di tempat yang dianggap aman.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved