KKB Papua
Biodata Irjen Mathius D Fakhiri yang Kerahkan Pasukan untuk Antisipasi KKB Papua di Kawasan Freeport
Irjen Mathius D Fakhiri kerahkan pasukan untuk antisipasi pergerakan KKB Papua di kawasan PT Freeport Indonesia. Simak profil dan biodatanya.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
- Wakapolda Papua (2020)
- Kapolda Papua (2021)
Irjen Mathius D Fakhiri larang Kejar KKB Papua
Inilah alasan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melarang anak buahnya untuk mengejar KKB Papua meski telah membabi buta.
Menurut Fakhiri, KKB Papua memang sengaja melakukan aksi teror untuk memancing aparat supaya memburunya.
Karena ketika anggota lengah, maka itu menjadi sasaran empuk bagi KKB Papua untuk menyerang.
Kapolda Papua itu juga berpendapat, pengejaran KKB Papua tak cuma membahayakan nyawa personel tapi juga senjata dan amunisi anggota bisa jatuh ke tangan separatis.
"Anggota diminta untuk tidak melakukan pengejaran dengan cara membabi-buta karena itu yang diharapkan KKB, mengingat bila anggota lengah tidak saja nyawa tetapi juga senjata api dan amunisi," kata dia, melansir dari ANTARA baru-baru ini.
Irjen Mathius D Fakhiri juga menyatakan, situasi kamtibmas yang kondisi sangat mendukung percepatan pembangunan di provinsi paling timur di Indonesia.
Ia katakan, tanpa keamanan yang kondusif maka pembangunan akan sulit dilakukan karena para investor akan enggan membuka usaha atau menanamkan modalnya di Papua.
"Saya senantiasa mengajak seluruh kelompok masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas agar kondusif sehingga investor mau membuka usahanya di Papua," katanya.
Ia katakan, hingga saat ini ada beberapa wilayah khususnya yang berada di kawasan pegunungan tengah masih sering diganggu KKB Papua, bahkan mereka tidak saja menyerang atau menembaki aparat keamanan tetapi juga warga sipil.
Walaupun demikian pihaknya berharap anggota KKB Papua itu segera sadar dan mau bersama sanak keluarganya yang ada di kampung sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dan dirasakan semua pihak.
"Saya sebagai anak Papua prihatin dengan aksi yang dilakukan kelompok bersenjata karena selain menyerang warga sipil juga melakukan pembakaran terhadap gedung sekolah maupun puskesmas dan berharap tidak lagi dilakukan mengingat sekolah menjadi tempat bagi anak-anak belajar membaca dan menulis sedangkan puskesmas menjadi tempat masyarakat untuk berobat," katanya.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id