KKB Papua

Biodata Irjen Mathius D Fakhiri yang Kerahkan Pasukan untuk Antisipasi KKB Papua di Kawasan Freeport

Irjen Mathius D Fakhiri kerahkan pasukan untuk antisipasi pergerakan KKB Papua di kawasan PT Freeport Indonesia. Simak profil dan biodatanya.

tribratanews.papua.polri.go.id
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri saat memberikan pengarahan ke anggota Brimob baru. Ia baru-baru ini mengerahkan pasukan untuk antisipasi pergerakan KKB Papua di kawasan PT Freeport Indonesia. Simak profil dan biodatanya. 

SURYA.co.id - Simak profil dan biodata Irjen Mathius D Fakhiri yang kerahkan pasukan untuk antisipasi pergerakan KKB Papua di kawasan PT Freeport Indonesia.

Irjen Mathius D Fakhiri saat ini menjabat Kapolda Papua.

Sebagai orang nomor 1 di Polda Papua, Fakhiri tentu berusaha sekuat tenaga mengamankan wilayah hukumnya dari serangan KKB Papua.

Termasuk wilayah PT Freeport Indonesia yang sering jadi target KKB Papua.

Baru-baru ini ia mendapat informasi bahwa kelompok kriminal bersenjata (KKB) bergerak menuju kawasan tambang PT Freeport Indonesia di Kabupaten Mimika, Papua.

Menanggapi informasi itu, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, petugas gabungan telah menyiapkan langkah antisipasi untuk mencegah aksi KKB Papua.

"Kita di Timika kan sudah ada kekuatan yang cukup ya, nantinya informasi dari Satgas Damai Cartenz dan Polres Mimika kita akan melakukan penyekatan di sejumlah titik untuk mencegah hal tersebut," ujar Fakhiri di Jayawijaya, Papua, Rabu (22/6/2022).

Baca juga: Setelah KKB Papua Disapu Bersih, Warga Distrik Yigi Nduga yang Mengungsi Mulai Kembali ke Rumah

Seperti dilansir dari Kompas.com dalam artikel 'Antisipasi Pergerakan KKB, Polda Papua Perketat Penjagaan di Kawasan Freeport'.

Fakhiri menambahkan, jumlah personel gabungan di Mimika dinilai cukup meredam aksi KKB Papua.

Kapolda pun yakin KKB Papua sulit memasuki kawasan PT Freeport seperti yang pernah terjadi pada 2017.

Menurut Fakhiri, aktivitas di kawasan Freeport sudah normal. Ia tak ingin aktivitas di kawasan tambang itu terganggu akibat ulah KKB Papua.

"Kami akan sekat sebelum mereka masuk, kami tidak mau mereka datang dan mengganggu aktifitas pertambangan dan masyarakat di sana," kata dia.

Lantas, seperti apa profil dan biodata Irjen Mathius D Fakhiri?

Irjen Mathius D Fakhiri dilantik sebagai Kapolda Papua  pada 4 Maret 2021.

Upacara serah terima jabatan itu berdasarkan Surat Telegram Rahasia (STR) bernomor ST/318/III/KEP./2021 tertanggal 18 Februari 2021.

Brigjen Pol Matius Fakhiri Tak Gentar dengan Tantangan Perang Terbuka dari KKB Papua. Profil dan biodatanya ada di artikel ini
Brigjen Pol Matius Fakhiri Tak Gentar dengan Tantangan Perang Terbuka dari KKB Papua. Profil dan biodatanya ada di artikel ini (Dok Humas Polda Papua)

Irjen Mathius D Fakhiri lahir di Manokwari, Papua Barat pada tanggal 6 Januari 1968.

Mathius, lulusan Akpol 1990 ini berpengalaman dalam bidang brimob.

Lama berkecimpung di dunia Brimob, Mathius Fakhiri dipercaya menjadi Kapolres Jayapura pada tahun 2009.

Tiga tahun kemudian, ia dipercaya menjadi Wadirpamobvit Polda kalimantan Selatan pada 2011.

Kemudian pada 2014, Mathius Fakhiri kembali ke kampung halamannya menjadi Kasat Brimob Polda Papua.

Pada 2018, ia ditarik ke Jakarta menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri.

Dua tahun berada di Jakarta, akhirnya ia kembali ke tanah kelahirannya menjadi Wakapolda Papua Barat pada 2020.

Masih pada tahun yang sama, ia kemudian di percaya menjadi Wakapolda Papua dan pada 2021 ini ia akan mengemban tongkat jabatan sebagai Kapolda Papua.

Dengan promosi jabatan tersebut, bintang dipundaknya akan bertambah dengan pangkat inspektur jenderal polisi (Irjen Pol).

Berikut rekam jejaknya: 

- Kapolres Jayapura (2009)

- Wadirpamobvit Polda Kalsel (2011)

- Kasat Brimob Polda Papua (2014)

- Analis Kebijakan Madya bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2018)

- Wakapolda Papua Barat (2020)

- Wakapolda Papua (2020)

- Kapolda Papua (2021)

Irjen Mathius D Fakhiri larang Kejar KKB Papua

Inilah alasan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melarang anak buahnya untuk mengejar KKB Papua meski telah membabi buta.

Menurut Fakhiri, KKB Papua memang sengaja melakukan aksi teror untuk memancing aparat supaya memburunya.

Karena ketika anggota lengah, maka itu menjadi sasaran empuk bagi KKB Papua untuk menyerang.

Kapolda Papua itu juga berpendapat, pengejaran KKB Papua tak cuma membahayakan nyawa personel tapi juga senjata dan amunisi anggota bisa jatuh ke tangan separatis.

"Anggota diminta untuk tidak melakukan pengejaran dengan cara membabi-buta karena itu yang diharapkan KKB, mengingat bila anggota lengah tidak saja nyawa tetapi juga senjata api dan amunisi," kata dia, melansir dari ANTARA baru-baru ini.

Irjen Mathius D Fakhiri juga menyatakan, situasi kamtibmas yang kondisi sangat mendukung percepatan pembangunan di provinsi paling timur di Indonesia.

Ia katakan, tanpa keamanan yang kondusif maka pembangunan akan sulit dilakukan karena para investor akan enggan membuka usaha atau menanamkan modalnya di Papua.

"Saya senantiasa mengajak seluruh kelompok masyarakat untuk menjaga situasi kamtibmas agar kondusif sehingga investor mau membuka usahanya di Papua," katanya.

Ia katakan, hingga saat ini ada beberapa wilayah khususnya yang berada di kawasan pegunungan tengah masih sering diganggu KKB Papua, bahkan mereka tidak saja menyerang atau menembaki aparat keamanan tetapi juga warga sipil.

Walaupun demikian pihaknya berharap anggota KKB Papua itu segera sadar dan mau bersama sanak keluarganya yang ada di kampung sehingga pembangunan dapat dilaksanakan dan dirasakan semua pihak.

"Saya sebagai anak Papua prihatin dengan aksi yang dilakukan kelompok bersenjata karena selain menyerang warga sipil juga melakukan pembakaran terhadap gedung sekolah maupun puskesmas dan berharap tidak lagi dilakukan mengingat sekolah menjadi tempat bagi anak-anak belajar membaca dan menulis sedangkan puskesmas menjadi tempat masyarakat untuk berobat," katanya.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved