TERBARU KASUS SUBANG, Pemilik Tanah Yayasan Bina Prestasi Nasional Terungkap, Kenapa Dikuasai Yoris?

Pemilik tanah yayasan bina prestasi nasional di kasus subang terkuak. Sumber masalah kasus pembunuhan ibu dan anak?

Editor: Musahadah
kolase tribun jabar
Tanah yang dipakai Yayasan Bina Prestasi Nasional ternyata milik Yosef. Kenapa kini dikuasai Yoris Raja Amanullah? 

"Bapak akan kembalikan. Buat apalah. Tadinya bapak untuk anak dan istri. Begitu aja," ujarnya. 

Diakui Yosef, dia tidak berambisi dengan harta. Bagi dia sudah bisa olahraga, punya pikiran sehat dan bisa makan sudah cukup. 

"Sekarang sedikit banyaknya, kita punya apapun. Betul-betul bapak (rasakan) sebagai pemberian Allah SWT. Bapak tidak berambisi kepada harta," akunya. 

Dikatakan Yosef, tanah yang ditempati itu tadinya akan diberikan kepada Amel.  

"Kalau udah begini untuk siapa?," katanya lagi dengan suara bergetar. 

Kenapa tidak diberikan ke Yoris? 

Yosep beralasan Yoris sudah memiliki rumah dan sudah bisa mandiri sehingga tidak perlu diberi harta lagi. 

"Sekarang udah terjadi begini buat apa? Harapan bapak sudah hapus (pupus). Tinggal hidup sendiri," ucapnya lirih. 

Lihat video selengkapnya

Sebelumnya, masalah tanah TKP ini sempat menjadi bahan perbincangan Yoris dan keluarga Tuti seperti dalam video yang diunggah akun youtube Misteri Mbak Suci. 

Video ini diambil saat Yoris masih satu kongsi dengan Danu dan saudara-saudara ibunya.

Saat itu terlihat mereka tengah berkumpul di sebuah ruangan. 

Awalnya Kades Jalancagak Indra Zainal Alim bertanya kepada Danu tentang wasiat Tuti.

"Danu, almarhum itu titip pesan apa ke Danu? pernah ngomong Danu lupa," kata Indra. 

Danu lalu menjelaskan bahwa Tuti pernah mengatakan padanya tentang SMK. 

"Danu fokus di SMK, gitu," ucap Danu menirukan omongan Tuti. 

Jawaban itu ternyata yang tak diharapkan Indra. Dia lalu menanyakan tentang wasiat Tuti lainnya. 

"Apakah pernah ngomong bahwa rumah ini untuk Yoris?," tanya Indra

"Tidak ada," sabut Danu. 

Setelah itu, Lilis, saudara Tuti lalu menyahut bahwa Tuti pernah mengatakan ingin membeli tanah sendiri yang jadi tempat tinggalnya saat ini. "Karena ini tanah orang lain," kata Lilis.

Lalu, siapa pemilik tanah itu?

Yanti Jubaedah, istri Yoris lalu menyahut tanah yang ditempati ibu mertuanya itu masih milik keluarga Yosef.

"Dari keluarga si bapak, Pak Yosef," ucap Yanti.

Yanti lalu menceritakan pesan Tuti sehari sebelum tewas terbunuh atau tanggal 17 Agustus 2021.

Saat itu Tuti berada di rumahnya dan berpesan agar Yoris dan Yanti nyaman tinggal di rumah walaupun kecil. 

"Sambil tiduran ngomongnya. Rumah kecil juga, enak ya teh," sahut Yoris menirukan omongan Tuti. 

Lihat video selengkapnya

Sebelumnya, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat juga membenarkan jika TKP yang kini masih digaris polisi itu adalah aset kliennya.

Karena itu Yosef memiliki kepentingan besar agar kasus ini segera terungkap selain juga karena ingin mendapatkan keadilan karena kehilangan istri dan anaknya. 

"Itu jelas kapasitasnya, kalau yang lain-lain kehilangannya tidak jelas," katanya. 

"Dirambah lagi TKP ini milik pak yosef, itu melekat haknya," imbuhnya. 

Karena itu, pihaknya  membutuhkan kejelasan dari polisi untuk segera mengungkap kasus ini. 

"Kita tunggu janji-janji kapolda katanya (diungkap) di awal tahun,  katanya sebelum puasa. Sekarang menjelang 1 tahun belum juga ada. Itu kan janji kapolda harus dipenuhi

Jangan memberi angin surga terus kepada kita masyarakat," tukasnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved