AKHIRNYA Polisi Pemilik Senpi yang Tewaskan Putra Buya Arrazy Terbebas Jeratan Hukum, Ini Sebabnya

Polisi pemilik senpi yang tewaskan putra Buya Arrazy terbebas jeratan hukum. Ini penyebabnya!

Editor: Musahadah
surya/m sudarsono
Buya Arrazy berduka setelah putranya meninggal dunia tertembak senjata api milik polisi pengawalnya di Tuban. Nasib sang pengawal akhirnya terbebas jeratan hukum. 

SURYA.CO.ID - Akhirnya polisi pemilik senjata api (senpi) yang menewaskan putra Buya Arrazy Hasyim atau KH Arrazy Hasyim terbebas dari jeratan hukum. 

Hal ini setelah polisi menutup penyelidikan kasus meninggalnya putra Buya Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) akibat tertembak senpi milik polisi berinisial M tersebut. 

Keluarga menganggap insiden yang menewaskan putra Buya Arrazy adalah musibah. 

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Tuban, AKP M Ganantha mengatakan, pihaknya sempat menemui kedua orangtua korban untuk menyelidiki insiden tersebut. 

Namun, Buya Arrazy Hasyim dan istrinya, Eli Ermawati telah mengikhlaskan kepergian anaknya yang begitu mendadak.

Baca juga: 5 Fakta Putra Ustaz Buya Arrazy yang Meninggal Tertembak Senpi Milik Polisi

Pengasuh Ribath Nouroniyah Hasyimiyah, Ciputat, Tangerang Selatan, Provinsi Banten juga tidak menuntut siapapun dalam insiden yang menewaskan anaknya.

"Karena orangtua sudah mengikhlaskan, tidak menuntut siapa pun dalam kejadian tersebut, jadi sudah case closed," kata Ganantha, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (22/6/2022).

Pihak orang tua korban menganggap peristiwa yang terjadi adalah musibah, sehingga perkara yang menyebabkan kepergian anaknya tidak dilanjutkan.

Sebelumnya diberitakan, putra kedua ustaz Arrazy Hasyim, HSWA (3), tewas tertembak senjata api milik anggota Polri yang menjadi pengawalnya.

Insiden tersebut terjadi di rumah mertua ustaz Arrazy Hasyim, di Desa Palang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, sekira pukul 13.30 WIB, Rabu (22/6/2022).

Saat itu, pengawal Buya Arrazy berinisial M itu sedang menjalankan shalat zuhur.

Senjata milik M diambil oleh anaknya yang pertama berinisal H (5), dan dipakai bermain bersama korban.

Selanjutnya terjadi letusan tembakan dari senjata api tersebut dan mengenai korban hingga tewas di lokasi kejadian.

Korban tewas dengan luka tembak di bagian dagu dekat lehernya.

"Senjata sudah ditaruh di tempat yang aman. Tapi, namanya musibah dimana pun bisa terjadi," ungkap Kapolres Tuban AKBP Darman.

Berdasarkan keterangan saksi warga setempat, korban tertembak saat berada di rumah.

Saksi tidak mengetahui detail bagaimana proses penembakan tersebut, termasuk juga tidak mendengar bunyi tembakan.

"Kejadiannya di rumah, ramai sekali itu," beber saksi yang enggan disebutkan namanya.

Jenazah Dimakamkan

Suasana pemakaman Putra kedua KH Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di kompleks makam Wareng Desa/Kecamatan Palang. Putra Ustaz Buya Arrazy bernama Hushaim Shah Wali Arrazy (3) meninggal dunia tertembak senjata api.
Suasana pemakaman Putra kedua KH Arrazy Hasyim, Hushaim Shah Wali Arrazy (3) di kompleks makam Wareng Desa/Kecamatan Palang. Putra Ustaz Buya Arrazy bernama Hushaim Shah Wali Arrazy (3) meninggal dunia tertembak senjata api. (surya.co.id/nonok)

Usai kejadian tersebut, korban langsung dimakamkan di tempat pemakaman umum Desa Wareg, Kecamatan Palang.

Pemakaman bocah 3 tahun itu diiringi isak tangis keluarga.

Sebelum dikebumikan di makam Wareng Desa setempat, keluarga korban memberikan sambutan duka. 

Anggota DPRD Tuban Rofi'udin yang juga mewakili keluarga menyebut kejadian ini sebagai musibah.

"Saya sebagai perwakilan keluarga minta kesaksian, kalau keponakan saya termasuk orang yang baik, masih bersih dari dosa," kata dia. 

Profil dan Biodata Buya Arrazy

Ustaz Arrazy DR. Arrazi Hasyim atau Buya Arrazi.
Ustaz Arrazy DR. Arrazi Hasyim atau Buya Arrazi. (tribunnews/ist)

KH Arrazy Hasyim lahir pada 21 April 1986 di Koto Tangah, Payakumbuh, Sumatra Barat.

Dia putra pasangan pasangan Nur Akmal bin Muhammad Nur dan Asni binti Sahar.

Pada 11 Juli 2010, Buya Arrazy menikahi Eli Ermawati MS dan telah dikaruniai tiga orang anak yaitu Hisyam Faqih Arrazy, Hushaim Shah Wali Arrazy dan Helena Nour Arrazy.

Buya Arrazy menamatkan Sekolah Dasar tahun 1998 dan MTsN tahun 2001 di Payakumbuh, Sumatra Barat.

Ia sempat masuk ke MAN 2 / MAKN Payakumbuh, tetapi pada tahun 2002 ia pindah ke MAN 1 Model Bukittinggi dan tamat pada tahun 2004.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan S-1 di dua tempat berbeda, yakni Ilmu Hadis di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Science lulus tahun 2008 dan Jurusan Akidah dan Filsafat Islam di UIN Syarif Hidayatullah lulus tahun 2009.

Ia juga mengikuti pendidikan non-formal di Dawrat al-Tathqif al-Shar'i li al-'Ulūm al-Islāmīyah yang diadakan oleh Internationalize Zentrum Fur Islamiche Wissenschaften di Bogor dari tahun 2006 sampai 2008.

Pada 2009, setelah tamat S-1, ia melanjutkan pendidikan S-2 Pengkajian Islam di UIN Syarif Hidayatullah dan lulus pada 2011.

Pada 2012, ia melanjutkan S-3 di jurusan dan universitas yang sama dan lulus tahun 2017.

Dai bergelar doktor ilmu akidah ini pendiri dan pengasuh Ribath Nouraniyah Hasyimiyah, lembaga kajian turats, ilmu akidah, tasawuf dan amaliah zikir yang berpusat di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Ia juga merupakan Dosen Pascasarjana Institut Ilmu al-Qur'an (IIQ) Jakarta serta pengajar hadis dan akidah di Darus-Sunnah.

Sebelumnya, ia pernah menjadi dosen di Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (2012-2019).

Berikut sejumlah karya tulis yang dihasilkan: 

  1. Kritik Para Ulama Terhadap Konsep Teologi Ibn 'Arabî (2009)
  2. Teologi Ulama Tasawuf di Nusantara Abad ke-17 sampai ke-19 (2011)
  3. Teologi Muslim Puritan: Genealogi dan Ajaran Salafi (2017)
  4. Akidah Salaf Imam Al-Ṭaḥāwī (2020) (sumber: wikipedia/surya)

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Tewasnya Putra Buya Arrazy di Tuban, Masih Usia 3 Tahun, Mainkan Senjata Milik Pengawal Sebelum tertembak"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved