Berita Lamongan
Pasar Hewan di Lamongan Ditutup Akibat Wabah PMK, Peternak Berdagang Secara Liar Jelang Idul Adha
Para peternak di Lamongan menggelar dagangan hewan kurban secara liar di sejumlah bahu jalan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID/Hanif Manshuri
Satu di antara pasar hewan kurban dadakan yang mulai menjamur di Lamongan, Sabtu (18/6/2022).
Sementara itu, Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Lamongan, Imam Mukhtar menyatakan, bahwa pendirian pasar hewan dadakan tanpa adanya izin sepenuhnya dilarang.
"Penjualan hewan kurban di lapak-lapak itu harusnya diajukan dulu, tidak boleh sembarangan atau liar," tandasnya.
Masalahnya, pasar hewan saja ditutup untuk menekan penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK).
"Kami sarankan jual beli sementara di kandang saja," imbau Imam.
Sementara itu, harga hewan kurban seperti kambing mengalami kenaikan yang cukup bervariatif. Harga yang ada di pasaran mulai Rp 3, 8 juta hingga Rp 4 juta.