Berita Lamongan
Pasar Hewan di Lamongan Ditutup Akibat Wabah PMK, Peternak Berdagang Secara Liar Jelang Idul Adha
Para peternak di Lamongan menggelar dagangan hewan kurban secara liar di sejumlah bahu jalan.
Penulis: Hanif Manshuri | Editor: Cak Sur
SURYA.CO.ID, LAMONGAN - Pasar hewan di wilayah Kabupaten Lamongan yang ditutup akibat mewabahnya penyakit mulut dan kuku (PMK), belum bisa dipastikan kapan akan kembali dibuka.
Sementara, para peternak sapi dan kambing berharap bisa menjual hewan ternaknya dan mendapatkan hasil di momen menjelang Hari Raya Idul Adha.
Namun, mereka mengaku kesulitan untuk menjual hewan ternaknya, jika hanya mengandalkan pembeli yang datang ke kandang.
Kondisi ini yang membuat para peternak menggelar dagangan hewan kurban secara liar di sejumlah bahu jalan.
Terlihat mulai maraknya pasar kaget hewan kurban di wilayah Lamongan. Seperti yang ada di jalan poros Kecamatan Deket - Karangbinangun, tepatnya Desa Sugihwaras dan Dinoyo.
Seperti penjual dadakan pada umumnya, mereka mendirikan lapak dengan menggunakan terpal untuk atap dan patok bambu untuk mengikatkan talinya.
"Mau bagaimana lagi, pasar hewan belum dibuka, terpaksa ya dengan cara seperti ini (jualan di pinggir jalan)," kata pedagang hewan kurban bernama Mustain, Sabtu (18/6/2022).
Mustain tergolong nekat dengan tidak memperdulikan berbagai dampak yang ditimbulkan. Ia mengaku menerima segala konsekuensinya.
"Ini adalah cara agar tidak menanggung kerugian yang semakin parah," katanya.
Terkait izin, para pedagang dadakan hanya melampirkan surat jalan atau nota pembelian dari pasar hewan yang mereka dapatkan sebelum PMK.
Ia mengaku belum ada pemeriksaan dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan).
Mereka hanya memberitahukan pada perangkat desa untuk membuka lapak kambing hanya menjelang Idul Adha.
"Saya sudah izin ke desa, besok biasanya kalau sudah mendekati baru ada mantri melakukan pemeriksaan," tuturnya.
Seperti Mustain dan sejumlah pedagang lainnya, para pedagang hewan ternak ini mengaku mempunyai stok kambing yang cukup banyak menjelang Idul Adha ini.
"Yang ada di lapak ini masih sebagian, di kandang masih banyak," katanya.