3 Pengakuan Dicky Sondani Saksi Detik-detik Wafatnya Soeharto: Tak Bisa Bohong Saat Diserbu Wartawan

Berikut sejumlah pengakuan Dicky Sondani yang menjadi saksi detik-detik wafatnya Soeharto, Presiden ke-2 RI.

Instagram @hputrasoeharto
Presiden ke-2 RI, Soeharto. Simak sejumlah pengakuan Dicky Sondani yang menjadi saksi detik-detik wafatnya Soeharto. 

Keesokan paginya, Minggu, 27 Januari 2008, istri Dicky menghampiri ke Mapolsek.

Dia hendak mengajak Dicky untuk pergi ke pesta pernikahan saudaranya.

Merasa pengamanan di RSPP sudah mulai longgar, Dicky mengiyakan ajakan istrinya.

Ia mengganti baju polisi dengan kemeja batik berlengan panjang.

Namun, tak lama, salah seorang dokter kepresidenan menghubunginya via ponsel. Dokter itu memberi tahu bahwa kondisi Pak Harto kembali memburuk.

"Wah, baju batik saya buka lagi. Saya minta maaf ke istri kalau saya enggak bisa ikut ke kondangan," kenang Dicky.

"Untungnya, istri saya memahami dan tidak menuntut banyak. Saya langsung meluncur lagi ke RSPP," tuturnya.

Sekitar pukul 10.00 WIB, Dicky tiba di RSPP.

Dokter kembali mengatakan bahwa kondisi Pak Harto semakin menurun. Bahkan, dokter menyebut wafatnya Pak Harto tinggal menunggu waktu.

"Saya ingat sekali saya lima kali bolak-balik, keluar masuk rumah sakit. Nah, pas masuk ke rumah sakit yang terakhir, dokter menyatakan bahwa Pak Harto sudah meninggal dunia," kata dia.

2. Tak bisa bohong

Mengetahui kabar meninggalnya Soeharto, Dicky keluar dari rumah sakit lagi untuk mempersiapkan personel pengamanan tambahan.

Dia juga berkoordinasi dengan TNI yang turut mengirimkan pasukan.

Saat itu, dia adalah perwira polisi tertinggi yang ada di RSPP.

Rupanya, gerak-gerik Dicky terpantau puluhan awak media yang menunggu di rumah sakit.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved