Berita Kota Surabaya
Resmikan Kampung Jahit Nusantara, Cak Eri Kagum Hasil Kerja Warga Tak Kalah dengan Produk di Pasaran
Penggagas Kampung Jahit Surabaya, Achmad Mifbachul Arif pun menceritakan awal mula Kampung Jahit Nusantara terbentuk
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Deddy Humana
Dan banyak warga di RW 10 Kelurahan Manukan Kulon yang menganggur. Seiring meningkatnya kasus Covid-19 di tahun 2020, Kampung Jahit Nusantara pun justru semakin bangkit. Sebagian warga eks pegawai pabrik sepatu dan tas yang dirumahkan membuat produksi hazmat untuk tenaga kesehatan.
"Hingga kini kampung itu memproduksi berbagai produk tekstil lainnya, mulai seragam sekolah, perkantoran dan sebagainya. Semenjak itu bibit Kampung Jahit Nusantara berkembang," katanya.
"Kini sudah punya mesin jahit sendiri-sendiri dan sudah tidak lagi yang ingin menjadi pegawai pabrik. Namun mereka memilih untuk mandiri sebagai pengusaha," pungkasnya.
Penjahit yang terdaftar di koperasi total ada 21 pelatih. Mereka bertugas melakukan pengecekan hasil akhir produk. Sedangkan total penjahit yang ada di rumah-rumah warga sebanyak 31 orang penjahit dan 80 orang sisanya masih dalam tahap pendaftaran. ****