Berita Tuban
Peternak Sapi di Tuban Kian Ketar-Ketir Hadapi Penyakit Mulut dan Kuku, Vaksin Direncanakan Agustus
Peternak sapi di Tuban kian was-was menyikapi kondisi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penulis: M. Sudarsono | Editor: irwan sy
Berita Tuban
SURYA.co.id | TUBAN - Peternak sapi di Tuban kian was-was menyikapi kondisi penyakit mulut dan kuku (PMK).
Penyebaran virus yang mematikan itu kian masif, hingga peternak berharap segera ada penanganan dari Pemerintah untuk memutus PMK.
Kapolres Tuban, AKBP Darman, mengatakan pelaksanaan dropping vaksin untuk hewan ternak sapi akan dilakukan pada bulan Agustus 2022.
Hal itu mengacu pada hasil sosialisasi dengan Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
"Belum tahu nanti Tuban dapat vaksin berapa, yang jelas totalnya 3 juta se-Indonesia," ujar Darman disinggung PMK, Selasa (14/6/2022).
Sementara itu, peternak sapi Kabupaten Tuban berharap, pemerintah segera menyalurkan bantuan berupa obat-obatan untuk sapi yang terjangkit PMK.
Langkah tersebut menjadi penting, disusul agar secepatnya pemerintah melakukan vaksinasi massal.
"Harapannya pemerintah segera menyalurkan obat-obatan, diikuti dengan pelaksanaan vaksinasi massal," kata pemilik ternak Muda Kreasi Ternak, Desa Pucangan, Kecamatan Montong, Muhdi Ansori.
Muhdi berharap, adanya solusi dari pemerintah yang meringankan, agar peternak tidak mengalami kerugian terus menerus.
Sebab, hingga kini banyak peternak yang meminjam modal dari bank dipergunakan untuk usaha.
"Kita berharap ada bantuan dari pemerintah apalagi soal vaksin, supaya peternak tidak merugi terus," pungkasnya.
Sekadar diketahui, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Kabupaten Tuban, Selasa (14/6/2022).
Kasus komulatif hewan ternak sapi yang terjangkit virus PMK sebanyak 3056 ekor, yang menyebar di 19 kecamatan dari 20 kecamatan yang ada di Tuban.
Rinciannya, kondisi hewan sakit sebanyak 2674 ekor, mati 9 ekor dan angka kesembuhan jumlahnya 373 ekor sapi.