Berita Jember

Romantisme Nggowes Menembus Keindahan 'Little Africa' Baluran, Ada Raisa sampai Monyet Ekor Panjang

penyanyi Raisa memakai pohon dan Savana Bekol sebagai lokasi pembuatan klip 'Jatuh Hati'. Juga ada Sinetron Dewi Rindu yang memakai Savana Bekol

Penulis: Sri Wahyunik | Editor: Deddy Humana
Romantisme Nggowes Menembus Keindahan 'Little Africa' Baluran, Ada Raisa sampai Monyet Ekor Panjang - Gowes-wisata-ke-Taman-Nasional-Baluran-1.jpg
surya/sri wahyunik
Para penggowes masuk melalui pos pertama lokasi pembelian tiket masuk Taman Nasional Baluran di Raya Situbondo-Banyuwangi KM 35, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Romantisme Nggowes Menembus Keindahan 'Little Africa' Baluran, Ada Raisa sampai Monyet Ekor Panjang - Gowes-wisata-ke-Taman-Nasional-Baluran2.jpg
surya/sri wahyunik
Para penggowes menempuh rute menuju Savana Bekol dan Pantai Bama di Taman Nasional Baluran di Raya Situbondo-Banyuwangi KM 35, Kecamatan Banyuputih, Situbondo.
Romantisme Nggowes Menembus Keindahan 'Little Africa' Baluran, Ada Raisa sampai Monyet Ekor Panjang - Gowes-wisata-ke-Taman-Nasional-Baluran-3.jpg
surya/sri wahyunik
Menikmati savana Bekol di kawasan Taman Nasional Baluran Situbondo.
Romantisme Nggowes Menembus Keindahan 'Little Africa' Baluran, Ada Raisa sampai Monyet Ekor Panjang - Gowes-wisata-ke-Taman-Nasional-Baluran-4.jpg
surya/sri wahyunik
Titik terakhir nggowes di Pantai Bama menjadi akhir petualangan wisata di Taman Nasional Baluran Situbondo.

Yang sudah sangat terkenal tentunya, jajaran kerangka kepala banteng (Bos javanicus). Juga beberapa pohon yang menjadi ikon di Savana Bekol. Menjadi ikon karena letak antar pohon berjarak.

Pada tahun 2015, penyanyi Raisa memakai pohon dan Savana Bekol sebagai lokasi pembuatan video klip lagu 'Jatuh Hati'. Juga ada Sinetron Dewi Rindu yang memakai Savana Bekol sebagai lokasi pengambilan gambar.

Jadi wisatawan tentu menghabiskan banyak waktu menikmati padang rumput ini. Jika pagi hari, wisatawan tidak akan menemui satwa yang sedang merumput di kawasan tersebut. Jika datang sore hari, maka wisatawan bisa beruntung melihat kerbau liar, rusa, atau merak di kawasan tersebut.

Dan jika wisatawan ingin berburu matahari tenggelam, maka Bekol menjadi lokasi bagus melihat sunset. Gunung Baluran yang berdiri gagah menjadi latar belakang foto wisatawan di Savana Bekol. Tetapi harus berhati-hati saat melintasi kawasan ini, karena beberapa kali kawanan satwa melintasi jalan.

Setelah puas melihat Savana Bekol, goweser bisa meneruskan kayuhan ke Pantai Bama. Pantai Bama, salah satu pantai di kawasan pesisir Baluran, memang pantai yang mudah diakses wisatawan. Bermain air tentu menjadi suguhan bagi wisatawan.

Jika mau, wisatawan bisa menyewa perahu untuk menikmati pemandangan bawah laut. Namun harus diingat, banyak monyet ekor panjang (Macaca Fascicularis) berkeliaran di pantai ini. Tentunya kehadiran mereka juga menjadi daya tarik. Hanya saja, makanan harus dijaga ekstra hati-hati supaya tidak direbut oleh si macaca.

Balai TNB juga meminta pengunjung tidak memberikan makanan kepada monyet-monyet tersebut. Larangan itu ditulis di sejumlah papan di Baluran. Pihak pengelola juga menyediakan area khusus makan bagi pengunjung.

Jika pintu ditutup rapat, maka monyet tidak bisa menyerbu. Mereka hanya mengintip dari kerangka besi yang menjadi dinding pemisah. Kehadiran monyet itu tentu menjadi pemandangan tersendiri juga bagi wisatawan.

Goweser bisa menyudahi rute gowesnya di Pantai Bama. Namun jika ingin menjelajah lebih jauh, ada Pantai Batu Hitam, Pantai Lempuyang, sampai ke Pantai Bilik Sijile dan tembus ke Karangtekok, Situbondo. Rute ini jauh, sekitar 50 KM dengan menembus kawasan hutan.

Tetapi jika dari Pantai Bama kemudian kembali ke Batangan (area pembelian tiket), jarak yang ditempuh juga sudah lumayan yakni 30 KM. Rute kembali dari Bama ke lokasi awal merupakan bonus bagi goweser, sebab lebih ringan dibandingkan saat berangkat.

Perjalanan bakal menjadi romantis, karena di jalur yang dinaungi aneka pepohonan, goweser ditemani kupu-kupu. Aneka warna kupu beterbangan di jalan tersebut. Berdasarkan data TNB di tahun 2012, terdapat 158 jenis kupu-kupu (Lepidoptera).

Sementara untuk jenis burung, TNB menyimpan 233 jenis dari 62 famili. Beberapa di antaranya adanya endemik Jawa. 15 Jenis di antaranya merupakan burung yang masuk jenis terancam punah, seperti Jalak Putih (Sturnus melanopterus tricolor), juga Merak Hijau (Pavo muticus).

Berdasarkan pendataan tahun 2012, populasi Merak Hijau di Baluran sekitar 900 -1.500 ekor jumlah individu. Sedangkan Jalak Putih pernah dijumpai di Savana Bekol sekitar 12 ekor.

Sehingga, berwisata sambil bersepeda ke Baluran, wisatawan diajak mengenali dan bersahabat dengan flora dan fauna yang berbonus sehat jiwa raga.

Goweser atau wisatawan juga jangan lupa untuk tidak meninggalkan sampah ke semua titik wisata di Baluran, terutama di kawasan yang banyak menjadi lokasi habitat primata. SURYA mendapati, sejumlah monyet ekor panjang bermain dengan sampah plastik atau menjilatinya, akibat sampah dibuang sembarangan di kawasan Pantai Bama.

Sumber: Surya
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved