Berita Tulungagung

NASIB Pria di Tulungagung Pangku Mama Muda dengan Celana Diplorot, Polisi Beber Perkara dan Visum

Kasus mama muda di Tulungagung dipangku pria dengan celana diplorot di tengah sawah sempat menghebohkan warga Pagerwojo.

Penulis: David Yohanes | Editor: Iksan Fauzi
YOUTUBE
NASIB Pria dan Mama Muda di Tulungagung Pangku-pangkuan Celana Diplorot, Perkara dan Visum Dibeber 

SURYA.co.id - Kasus mama muda di Tulungagung dipangku pria dengan celana diplorot di tengah sawah sempat menghebohkan warga Pagerwojo, Jumat (27/5/2022) pukul 19.30 WIB. 

Aksi pria dan mama muda berinisial RW (39) itu pun sekarang di tangan polisi. Alat kelamin RW sudah divisum.

Pasangan selingkuh itu sama-sama dari satu desa, yakni Desa Penjor, Kecamatan Pagerwojo, Tulungagung.

Bagaimana nasib pemeran pria dan mama muda yang aksi selingkuhnya setelah dilaporkan suami, SW (51) ke Polres Tulungagung?

Berikut fakta-faktanya :

Baca juga: Nasib Mama Muda di Gorontalo Dituduh Selingkuhi Pria Lain Sempat Minggat, Suami Cemburu dan Kalap

1. RW jalani visum

Visum itu dilakukan oleh penyidik Polres Tulungagung untuk menindaklanjuti laporan dari suami mama muda tersebut.

Untuk membuktikan apakah RW dengan pria yang memangkunya itu sudah berhubungan badan atau tidak, maka polisi perlu melakukan visum.

Dari situlah nantinya diketahui, apakah hubungan terlarang itu telah melakukan persetubuhan atau belum.

Baca juga: Hasil Visum Mama Muda di Tulungagung Tak Tahan Nafsu Celana Diplorot Dipangku Pria, Ini Kata Polisi

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu M Anshori, mengatakan para pihak terkait sudah diperiksa, termasuk melakukan visum terhadap RW, pihak yang dituding oleh suaminya.

"Visum sudah dilakukan terhadap RW, namun hasilnya belum keluar. Kami masih menunggu hasilnya," terang Anshori.

Menurut Anshori, visum akan memberikan gambaran kemungkinan adanya benda tumpul yang menyebabkan perlukaan di kemaluan RW.

Polisi juga akan meminta ahli untuk memastikan ada tidaknya persetubuhan.

"Yang bisa menyatakan telah terjadi persetubuhan atau tidak hanya ahli. Bisa dari dokter atau ahli dari Dinas Kesehatan," sambung Anshori.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved