Berita Surabaya
SIAPA Anggota DPRD Surabaya dan Selingkuhan Digerebek Istri Muda? Sebelumnya Pilot dan Pramugari
Sosok MAH yang dilaporkan istri mudanya sedang berduaan dengan wanita diduga selingkuhannya di apartemen di kawasan Surabaya Barat adalah politisi PKB
Penulis: Firman Rachmanudin | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Sosok MAH yang dilaporkan oleh istri mudanya sedang berduaan dengan wanita diduga selingkuhannya di apartemen di kawasan Surabaya Barat adalah politisi PKB.
Polisi enggan menyebutkan nama lengkap politisi sekaligus anggota DPRD Surabaya dari Fraksi PKB tersebut.
Kasus penggerebekan oleh istri terhadap suami di Surabaya bukan kali ini saja terjadi.
Tak lama ini, seorang istri sah mengajak keluarganya menggeregebek suaminya yang berprofesi pilot sedang berduaan dengan pramugari dinihari di kamar hotel di kawasan Jalan Raya Darmo.
Berbeda dengan kasus anggota DPRD Surabaya yang dilaporkan istri mudanya berstatus istri siri, istri sah pilot melaporkan suaminya dugaan perselingkuhan dan perzinaan.
Belakangan, setelah polisi melakukan pemeriksaan dan visum terhadap pramugari, ternyata tidak terbukti perbiatan zina dengan si pilot.
Sedangkan kasus MAH, yang dilaporkan adalah wanita yang bersamanya di apartemen.
Wanita itu dilaporkan istri siri MAH atas dugaan penganiayaan ke Polsek Dukuh Pakis.
Baca juga: 6 FAKTA Mama Muda yang Simpan 7 Tengkorak Bayi di Kotak Bekal, Akui Lakukan Aborsi Sejak 2012
Namun, polisi kekurangan alat bukti untuk memeriksa pelapor.
Hal itu karena tidak ada saksi dalam dugaan penganiayaan tersebut.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Agung Widoyoko membenarkan adanya aduan perempuan berinisial MR (24) itu ke pihaknya.
"Awalnya hendak membuat laporan, lalu kami terima dan sementara kami terima sebagai aduan," kata Agung, Jumat (10/6/2022).
Arahan mantan kasat Tahti Polrestabes Surabaya itu bukan tanpa sebab.
Menurutnya, saat pelapor mendatangi Mapolsek Dukuh Pakis bersama orang tuanya, menyebut tidak ada saksi yang melihat peristiwa penganiayaan tersebut.
"Jadi di lokasi, hanya ada pelapor dengan si perempuan yang dilaporkan. Kemudian saat itu secara kasat mata memang ada bekas seperti cakaran kuku di leher, tapi itu sangat minim sekali," imbuhnya.
Baca juga: Nasib Mama Muda di Riau Tak Kuat Tahan Nafsu Bawa Pria Selingkuhan Tetangga Desa dan Dipergoki Warga
Meski begitu, polisi tetap melayani laporan MR untuk divisum guna menguatkan dugaan penganiayaan padanya.
"Hasil visum belum terbit. Nanti akan kami arahkan mediasi karena juga permintaan dari keluarga pelapor," bebernya.
Disinggung terkait motif yang melatarbelakangi penganiayaan itu, Agung masih belum bisa memastikan.
"Kami masih tahap lidik. Sebatas menginterogasi saja. Itu pun terkait dengan dugaan tindak pidana penganiayaan antara pelapor dengan peremouan yang tahu wajahnya tapi tidak tahu identitasnya. Itu yang kami dalami. Selebihnya, tidak bisa kami berasumsi," tandasnya.
Sebelumnya,dikabarkan MR mendatangi apartemen di Surabaya Barat yang diduga salah satu kamarnya dihuni oleh MAH, seorang anggota DPRD Kota Surabaya dari fraksi PKB.
Kronologi penggerebekan
MAH digrebek istri siriany di sebuah kamar apartemen wilayah Surabaya Barat, Kamis (9/6/2022) dini hari.
Perempuan berinisial MR itu terpaksa mendatangi kamar apartemen milik MAH karena yang bersangkutan pergi tak ada kabar selama beberapa pekan.
Baca juga: Nasib Mama Muda di Gorontalo Dituduh Selingkuhi Pria Lain Sempat Minggat, Suami Cemburu dan Kalap
Di dalam kamar itu, MAH sang suami sirinya ternyata tengah berduaan bersama perempuan berinisial H.
Tak terima dengan penggerebekan itu, H lalu memaki MR dan menganiayanya hingga berujung aduan ke polisi.
Kapolsek Dukuh Pakis, Kompol Agung Widoyoko membenarkan aduan tersebut.
"Sabtu tanggal 11 nanti akan kami lakukan mediasi," kata Agung, kepada wartawan, Kamis (9/6/2022).
Diketahui, MAH adalah salah satu oknum anggota DPRD Kota Surabaya dari Fraksi PKB.
Hal itu disebut oleh MR yang sempat mencari keberadaan MAH di kantornya.
"Di kantornya tidak ada saya akhirnya ke Apartemen untuk cari tahu," ujarnya.
Disana, MR sempat dihalangi oleh staff dari MAH dengan dalih bosnya sedang tidak ada di tempat.
Namun, MR curiga karena melihat sepatu suami sirinya itu ada di lokasi.
Kasus pilot dan pramugari digerebek istri sah
Sebelumnya, kasus dugaan perselingkuhan yang tak kalah menggemparkan adalah penggerebekan terhadap pilot dan pramugari sedang sekamar di sebuah hotel di kawasan Jalan Raya Darmo, Surabaya.
Kasus tersebut sempat heboh dan viral di media sosial.
Diduga, mereka memiliki hubungan asmara.
Kisahnya ramai karena sang pilot telah memiliki istri sah.
Pasangan pilot dan pramugari sebuah maskapai penerbangan tersebut terciduk berduaan di sebuah hotel di kawasan Darmo, Surabaya, Jawa Timur.
Keduanya dipergoki langsung oleh istri sah beserta anggota keluarga yang lain.
Kasus ini pun ditangani oleh Polrestabes Surabaya.
Mengutip berita yang telah tayang di SURYA.co.id pada Kamis (19/5/2022), Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan membenarkan pengaduan seorang perempuan istri sah dari oknum pilot yang diduga berselingkuh dan berzina dengan pramugari.
Ibu rumah tangga itu, mengajak keluarganya untuk menggerebek suaminya di dalam kamar hotel pada Kamis (19/5/2022), pukul 01.00 WIB dini hari.
Selepas itu, ibu tersebut melaporkan kejadian yang dialaminya ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Surabaya sambil membawa suami dan perempuan yang ada di dalam kamar hotel.
"Digrebek oleh pelapor bersama keluarga. Setelah itu dibawa ke Mapolrestabes Surabaya dan diadukan ke SPKT," kata Yusep, Kamis (19/5/2022).
Hasil Lab Tidak Menunjukkan Bukti Perzinaan
Pasca dilaporkan oleh istri sah, pilot dan pramugari yang diduga berselingkuh tersebut menjalani pemeriksaan.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyebut, pasangan diduga selingkuh dan dilaporkan atas kasus perzinahan itu masih berstatus sebagai saksi.
Mirzal menyebut pihaknya belum mendapatkan bukti kuat terkait adanya perzinahan di antara keduanya, meski sempat digerebek istri sah di hotel.
Justru, hasil laboratorium menunjukkan tidak adanya bukti perzinahan.
"Karena hasil gelar perkara kemarin masih seputar dugaan perzinahan, tapi hasil pemeriksaan dan hasil lab tidak terbukti adanya perzinahan. Ini yang masih kita dalami," kata Mirzal kepada wartawan.
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan memastikan saat ini Satreskrim Polrestabes Surabaya masih melakukan gelar perkara kasus itu.
"Masih dilakukan gelar perkara untuk mengetahui detail kasusnya," sebut Yusep, Jumat (20/5/2022).
Kanit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya, AKP Wardi Waluyo menyebut jika kasus itu masih dalam tahap penyelidikan.
"Masih kami lalukan penyelidikan," kata Wardi saat dikonfirmasi.
Ia juga belum menyebut rinci apakah terduga pelaku perselingkuhan itu diamankan di Mapolrestabes Surabaya atau tidak.
Panggil saksi ahli
Setelah mendengarkan keterangan saksi ahli pidana pertama terkait perkara oknum Pilot Lion Air dan pramugari yang digerebek istri sahnya di salah satu hotel kawasan Surabaya Pusat, polisi bakal kembali panggil saksi ahli pidana yang lain.
Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Mirzal Maulana menyebut, perlunya mendengarkan kesaksian lebih dari satu saksi ahli terkait keahliannya untuk dapat menemukan hasil yang objektif.
"Tentu setelah kemarin kami mendengarkan kesaksian ahli pidana, agenda selanjutnya akan ada gelar lagi untuk mendengarkan saksi ahli pidana lain. Kesaksian ahli itu nantinya yang dapat memberikan penyidik gambaran objektif," kata Mirzal, Selasa (7/6/2022).
Mirzal menyebut,hasil pemeriksaan laboratoriun forensik tidak membuktikan adanya perzinahan antara oknum pilot dan pramugari tersebut meski ditemukan bersama di sebuah kamar hotel.
"Pemeriksaan lab tidak ada perbuatan itu (zinah), tidak ada bekas luka, maka kami coba lakukan pemeriksaan terhadap ahli. Nantinya akan ada referensi yurisprudensi terkait adanya kasus perzinahan, akan kami lakukan pemanggilan terhadap ahli yang lain. Dengan keahlian yang dimiliki, ahli pidana juga untuk pembanding. Keterangan sesuai keahliannya ini menambah alat bukti penyelidikan kami," terangnya.
Sementara, kepada dua terlapor yang diperiksa, keduanya juga kompak menyebut tidak melakukan perbuatan zinah meski berada dalam kamar hotel.
Update berita lainnya di Google News SURYA.co.id