UPDATE PEMBUNUHAN SUBANG

KASUS SUBANG TERBARU: Siapa yang Pengaruhi Yosef soal BAP? Ini Jawaban Yoris Disinggung soal Warisan

Inilah fakta terbaru soal kasus pembunuhan Subang yang belum terungkap menjelang 10 bulan setelah kejadian.

Penulis: Akira Tandika Paramitaningtyas | Editor: Iksan Fauzi
kolase tribun jabar/youtube
Mobil BMW yang ada di TKP pembunuhan ibu dan anak di Subang kini hilang. Ini kata Yoris dan Yosef. 

SURYA.CO.ID - Inilah fakta terbaru soal kasus pembunuhan Subang yang belum terungkap menjelang 10 bulan setelah kejadian.

Paling baru, fakta terbaru mengenai kasus pembunuhan Subang mengungkapkan sosok yang mempengaruhi Yosef soal BAP yang tidak ditandatangi Danu.

Selain itu, dalam artikel ini juga akan memuat jawaban Yoris ketika disinggung soal warisan yang dia peroleh.

1. Sosok yang mempengaruhi Yosef soal BAP

Sebelumnya disebut dendam Yosef itu dipicu pengakuan sang anak, Yoris Raja Amanullah yang membocorkan sikap Danu saat diperiksa polisi.

Yoris disebut membocorkan fakta bahwa Danu tidak mau menandatangani berita acara pemeriksaan (BAP) yang menuding Yosef dan Mimin Mintarsih terlibat dalam pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.  

Terbaru, Yosef justru meralat hal itu.

Dikatakan Yosef, yang membocorkan itu bukan Yoris melainkan istrinya, Yanti Jubaedah.  

Hal itu terjadi saat Yosef dan Yanti yang sebelumnya berbeda penasehat hukum, akhirnya bersatu dengannya. 

Setelah bersatu itu lah, mereka menceritakan ada sesuatu yang tidak ditandatangani Danu di BAP. 

Ternyata yang menceritakan itu bukan Yoris, tapi Yanti.  

"Yang ditanya Yoris, yang menjawab Yanti mengenai BAP yang tidak ditandatangani Danu," aku Yosef dikutip dari kanal youtube Koin Seribu 77.

Yosef tak mengungkap alasan mengapa Yanti baru membocorkan itu kepadanya. 

Namun, cerita Yanti itu sudah telanjur dipercaya hingga membuat dia begitu emosi terhadap Danu.

"Danu itu telah betul-betul menuduh saya sebagai pembunuh.

Dia telah memframing dan menuduh saya sebagai pembunuh," ungkap Yosef dikutip dari video lain yang diunggah channel youtube Koin Seribu 77. 

Tuduhan Danu itu dilayangkan sebelum dia didampingi pengacara ATS Law Firm dan setelah digigit anjing pelacak. 

Saat itu, Danu harus menjalani pemeriksaan tiga hari di Polres Subang. 

Namun, saat kesaksian tentang Yosef itu dibuat berita acara pemeriksaan (BAP), Danu justru menolak menandatangani.

"Kenapa tidak ditandatangani, itu yang menjadi (tanda tanya)
Apa alasan yang sebenarnya," tanyanya dengan nada tinggi. 

Selama ini, Yosef mengaku diam saat diframing dan mendapat tuduhan itu. 

Dia juga enggan melaporkan para youtuber yang telah mem-framing-nya.

"Kalau sekarang dilaporkan akan mengganggu penyidik dan penyelidikan," katanya. 

Apalagi, lanjutnya, pihak kepolisian juga sudah memastikan tidak akan terganggu dengan opini yang ada di medsos. 

Dia justru meyakini sebetulnya sudah ada nama-nama tersangka yang dikantongi Kapolda Jabar. 

"Saya tidak akan terpengaruh dengan opini liar yang tidak jelas dan salah.

Kita tuh sebetulnya tidak terpengaruh dengan hal itu karena kita sudah di BAP dengan sebenar-benarnya," katanya. 

Meski begitu, Yosef tetap tidak bisa menyembunyikan kemarahannya kepada Danu. 

"Minimal dia telah merusak dan mencemarkan nama baik, dan menggiring opini bahwa seolah-olah saya sebagai pelaku," tukasnya.

Di bagian lain, youtuber Fredy Sudaryanto mengungkap jawaban Danu ketika ditanya soal BAP yang diduga tidak ditandatangani. 

"Saya tanyakan pada saaat ngopi bareng dengan Danu di Kota Cimahi. Saya, kang Heri dan Danu saat itu. Jawaban Danu adalah menandatangani BAP tersebut," ungkap Fredy. 

Bahkan saat itu Danu mengaku tak punya kekuatan menolaknya. 

"Kata Danu, saya punya kekuatan apa bang, sampai tidak menandatangani BAP," ungkap Fredy.

2. Yoris dapat banyak warisan

Pada 16 Mei 2022 lalu, Yoris mengunggah video saat dia mengunjungi mata air sumber Cipondok Subang. 

Bukannya mengomentari isi video, netizen dengan akun @herman Suherman justru menuduh Yoris kini dapat warisan banyak setelah Tuti dan Amel meninggal dunia.

"Mas yoris skrg dapet warisan banyakk ya?? Rezeki nomplokk," tulis @herman Suherman. 

Tudingan itu pun dibalas Yoris dengan menyebut warisan tidak penting. 

Menurutnya yang lebih penting adalah pelaku pembunuh ibu dan adiknya tertangkap dan dihukum berat. 

"Warisan nggak di bawa ke surga,, tapi anak soleh yang akan membwa kita ke surga,, warisan nggak penting yang penting pelakunya tertangkap! Dan dihukum berat!," sebut Yoris. 

Seperti diketahui, setelah meninggalnya Tuti dan Amel, Yoris hanya memiliki ayah, Yosef Hidayat.

Hubungan Yoris yang sempat memanas di awal kasus subang, akhirnya kembali harmonis setelah mereka memakai satu kuasa hukum, Rohman Hidayah. 

Namun, keharmonisan itu tidak berlangsung lama, karena sejak 26 Mei 2022, Yoris mencabut kuasa Rohman Hidayat.  

Dia beralasan ingin mengawal kasus pembunuhan ibu dan amel tanpa pendampingan. 

"Mungkin kang heri dari awal sudah tahu. Saya ingin mengawal kasus mama sama amel tanpa pendampingan," alasannya. 

Yoris juga memastikan pencabutan kuasa juga dilakukan sang istri, Yanti Jubaedah. 

Saat ditanya alasannya, Yoris enggan mengungkapkan karena alasan pribadi. 

"Mungkin itu lah nanti lah. Berproses aja
Dari awal juga kang yoris pengen sendiri, tanpa ada PH," katanya. 

Yoris pun meminta agar masyarakat tetap mengawal kasus pembunuhan yang telah menewaskan ibu dan adiknya.

3. Yoris curhat di status WhatsApp

Di bagian lain, banyak yang mengaitkan pencabutan kuasa hukum ini karena adanya masalah di yayasan. 

Hal ini beralasan setelah Yoris mengunggah curahan hatinya di status WhatsApp miliknya.

Status Yoris Raja Amanullah yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Status Yoris Raja Amanullah yang dikaitkan dengan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang. (youtube fredy sudaryanto sport)

Yoris meluapkan kekesalannya kepada pihak yang ingin menjatuhkannya di yayasan. 

Seperti diketahui, Yoris adalah ketua Yayasan Bina Prestasi Nasional Subang yang membawahi SMP dan SMK di wilayah tersebut. 

Selain merasa dijatuhkan oleh pihak-pihak tertentu, Yoris juga mengaku dikriminalisasi soal yayasan.

Hanya saja, dia tidak gamblang menyebut siapa pihak-pihak yang dimaksud. 

Dia hanya berkoar bahwa penyidik kepolisian tidak bodoh dan tidak bisa dikibuli. 

Berikut status-status WA Yoris yang membuat ramai jagad maya: 

"Dari awal Aa udah curiga (*****) ini ingin menjatuhkan aa di yayasan... Hahaha Allah Maha Tahu mana yang Salah dan Benar.. Sekarang mending netral lagi"

"Mereka yang minta aa yang beresin sekolah tapi mereka yang bikin ulah memojokkan aa hahahaha asuuu (imoji tertawa)"

"Mereka mau mengkriminalisasi saya soal yayasan..
Penyidik tidak bodoh boss... Mereka orang2 sudah terlatih.. nggak bisa dikibuli hehe"

Di status lain, Yoris menyebut pihak yang ingin mengkriminalisasi itu di awal memintanya untuk membenahi yayasan, tapi terakhirnya justru menyudutkan dia. 

Dia pun menduga hal itu karena dia sudah tahu dalangnya. 

"Lucu lucu... mereka yang minta buat benahi yayasan sama sekolah... Eh malah saya yang disudutkan.. hayo kenapa? Karena saya sudah tahu dalang (pengen yayasan) hehe (diluar kasus)".

Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved