Berita Pasuruan
Peredaran Narkoba Mulai Menggila, JAMAN Jadi Agen Penyelematan Generasi Bangsa
Jaringan Masyarakat Anti Narkoba (JAMAN) siap menjadi agen penyelamatan generasi bangsa dari bahayanya narkoba
Penulis: Galih Lintartika | Editor: Fatkhul Alami
SURYA.co.id | PASURUAN - Jaringan Masyarakat Anti Narkoba (JAMAN) siap menjadi agen penyelamatan generasi bangsa dari bahayanya narkoba.
Komitmen itu yang terus dikuatkan Dewan Pimpinan Nasional (DPN) hingga ke Dewan Pimpinan Provinsi (DPP), Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK), dan relawan.
Ketua DPN Jaringan Masyarakat Anti Narkoba (Jaman), Edi Susanto mengatakan, masyarakat perlu waspada atas tren baru peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang di Indonesia.
Disampaikan dia, pembelian narkoba kini bisa dilakukan dengan apa saja untuk mengelabuhi petugas. Semisal, kasus yang pernah ia temui, pembelian dengan chip, slot hasil jackpot permainan ketangkasan pada smartphone.
Chip games, saat ini layaknya menjadi alat perdagangan virtual. Chip ini bisa diperjual belikan kepada sesama pengguna game pada ponsel. Harganya tentu saja bervariasi kisaran Rp 50.000 hingga Rp 60.000.
Edi, sapaan akrabnya, menyebut, tren baru dalam peredaran narkoba mulai menjamur. Transaksi obat terlarang ini bisa menggunakan chip, slot yang didapat dari jackpot permainan game pada ponsel.
"Games pada ponsel ini sangat familiar pada anak-anak dan pelajar. Mereka cukup pintar bermain games. Jackpot yang didapat digunakan untuk membeli narkoba," katanya saat Silaturahmi dan Pemantapan jajaran pengurus DPN, DPK dan Relawan Jaman.
Menurut Edi, penggunaan narkoba ini juga dilakukan ditempat terpencil dan tersembunyi. Sehingga mereka dengan leluasa bisa memantau orang yang akan memdekat.
Mantan Kepala Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Badan Narkotika Nasional (BNN) Jatim, Satriyo, menyatakan, edukasi pencegahan penyalahgunaan narkoba sangat perlu dilakukan ke masyarakat pedesaan.
Disampaikannya, peredaran narkoba ini sudah sangat masif merambah ke perkampungan. Ia mengaku sudah memiliki program pencegahan dengan meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang bahaya narkoba.
"Edukasi pencegahan penyalahgunaan narkoba harus terus dilakukan, baik pada pelajar maupun masyarakat di pedesaan. Ini untuk menghindarkan anak-anak terjerumus penyalahgunaan narkoba. Mari kita bangun Desa Bersinar, Desa Bersih Narkoba," kata Satriyo.
>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id