Surya Militer

Kepedulian Jenderal Dudung di Tengah Kesibukannya, Masih Sempatkan Jenguk Anak Prajuritnya di RS

KASAD Jenderal Dudung Abdurachman memang sering menunjukkan kepeduliannya kepada para prajuritnya.

Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Adrianus Adhi
Dispenad
Kepedulian Jenderal Dudung di Tengah Kesibukannya, Masih Sempatkan Jenguk Anak Prajuritnya di RS. 

SURYA.co.id - KASAD Jenderal Dudung Abdurachman memang sering menunjukkan kepeduliannya kepada para prajuritnya.

Contohnya yang terbaru, Jenderal Dudung masih menyempatkan diri menjenguk anak buahnya di rumah sakit.

Padahal, ia tentunya sangat sibuk dengan perannya sebagai seorang Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).

Namun Jenderal Dudung masih bisa menyempatkan waktunya untuk menjenguk bayi kembar perempuan Alana Zameena Yasmeen (Alana) dan Aleena Zayyana Yasmeen (Aleena) di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta. Kamis, (2/6/2022).

Alana dan Aleena yang lahir di Rumah Sakit Bunda Margonda Depok pada Senin (23/5/2022) lalu, dan sempat dirawat di Rumah Sakit Citra Arafiq Depok itu, merupakan anak dari pasangan Praka Hari Agustian dan Syifa Yurida, dimana sang bapak adalah prajurit TNI AD yang berdinas di Spersdam Jaya/Jayakarta.

“Terima kasih atas perhatian serta bantuan Kasad dan ibu kepada kami sekeluarga, terutama kepada anak kami yang masih membutuhkan penanganan khusus karena saat lahir dengan kondisi prematur,” ucap Praka Hari ketika mendampingi Kasad di ruang NICU RSPAD Gatot Soebroto, melansir dari rilis Dispenad.

Lebih lanjut dikatakan Praka Hari, kedatangan Kasad dan Ibu yang tidak terduga itu merupakan suatu kehormatan dan kebanggaan baginya serta keluarga.

Menurutnya, kedatangan orang nomor satu di TNI AD itu merupakan wujud seorang pemimpin dan seorang bapak yang mencintai dan peduli terhadap prajurit serta keluarganya.

Sementara itu, Kasad berpesan kepada kedua orang tua Alana dan Aleena untuk tetap semangat dan selalu berdoa serta yakin akan kesembuhan dari kedua bayi kembarnya tersebut, sehingga dapat segera pulang dan berkumpul bersama keluarga.

“Jaga dan pelihara baik-baik keluarga dan anak-anak, karena mereka adalah amanah dari Allah. Bimbing mereka agar dapat tumbuh dan berkembang, baik secara jasmani maupun rohani,” pesan Kasad.

Turut hadir mendampingi Kasad, Kepala dan Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto, dr. Yeny Kumala Sari, Sp.A dan staf yang menangani Alana dan Aleena.

Jenderal Dudung Abdurachman Blusukan di Pasar

Jenderal Dudung Abdurachman Blusukan di Pasar, Serius Pantau Harga dan Ketersediaan Minyak Goreng.
Jenderal Dudung Abdurachman Blusukan di Pasar, Serius Pantau Harga dan Ketersediaan Minyak Goreng. (Dispenad)

Sebelumnya, KASAD Jenderal Dudung Abdurachman menunjukkan keseriuannya dalam memantau harga dan ketersediaan minyak goreng di pasaran.

Jenderal Dudung bahkan sampai blusukan di pasar untuk bertanya langsung kepada pedagang dan masyarakat.

Melansir dari laman tniad.mil.id, Jenderal Dudung Abdurachman mengecek langsung ke lapangan harga jual minyak goreng yang beredar di Pasar Anyar Kota Bogor, Senin (30/5/2022).

Pengecekan tersebut dilakukan seusai mengunjungi Posko Satuan Tugas (Satgas) Pengendalian Harga Minyak Goreng Kota Bogor di Mapolresta Bogor Kota dan menerima penjelasan singkat hasil pantauan harga minyak goreng dari Kapolresta Bogor Kota, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro selaku Dansatgas Pengendalian Harga Minyak Goreng Kota Bogor.

Jenderal Dudung blusukan ke pasar tersebut untuk memantau realisasi penerapan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng yang dijual di toko.

Kasad memberikan perhatian kepada Satgas Pengendalian Harga Minyak Goreng agar mewaspadai distributor atau agen yang mempermainkan harga pada kesempatan situasi seperti ini.

“Jangan sampai situasi seperti ini malah dimanfaatkan pihak-pihak tertentu yang justru ingin menciptakan keresahan di masyarakat untuk tujuan-tujuan tertentu,” ujar Dudung.

Untuk memudahkan dalam pengendalian harga minyak goreng di Kota Bogor, dipasangkan stiker di setiap toko penjual minyak goreng yang menandakan toko tersebut sudah atau belum menerapkan HET sesuai klasifikasi, yaitu stiker warna hijau untuk toko yang sudah sesuai HET, warna kuning untuk toko yang menerapkan harga 10 persen di atas HET dan warna merah untuk toko yang melampaui harga di atas 10 persen dari HET.

“Tadi saya pasangkan stiker supaya pembeli bisa tahu mana toko yang menjual sesuai harga eceran tertinggi dan mana yang belum.

Sehingga ini akan mendorong toko yang belum menerapkan harga eceran tertinggi untuk segera menyesuaikan,” terang Dudung.

Terhadap toko yang telah menerapkan harga sesuai harga eceran tertinggi, Jenderal Dudung memberikan apresiasi berupa Piagam Penghargaan yang diserahkan langsung kepada pemilik toko.

Sebelumnya, Jenderal Dudung Abdurachman memberikan perintah kepada anak buahnya terkait ketersediaan dan harga minyak goreng di pasaran.

Hal ini dilakukan untuk memantau dan memastikan ketersediaan stok minyak goreng sekaligus memonitor harga di pasaran.

Melansir dari Dispenad, Kasad memberikan instruksi secara Vicon yang digelar pada hari Jumat dari Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad), Jakarta.

Dalam vicon ini membahas berbagai upaya yang telah dilakukan jajaran TNI Angkatan Darat dalam menjaga ketersediaan minyak goreng mulai dari Kodam, Korem hingga Kodim di wilayah Kodam Jaya/Jayakarta, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya dan Kodam IX/Udayana.

Dalam kesempatan tersebut, Kasad menerima penjelasan dari para Pangdam terkait, berbagai upaya-upaya yang telah dilakukan, mulai dari pemantauan distribusi dari produsen, agen hingga ke pengecer agar warga memperoleh minyak goreng dengan mudah dan harga yang telah ditetapkan pemerintah.

Kasad memberikan arahan-arahan terkait penanganan dan pemantauan ketersediaan minyak goreng dan pengendalian harga di tingkat distributor hingga pengecer.

Dari hasil pemaparan yang disampaikan para Pangdam didapati harga minyak goreng masih diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang disebabkan pengecer masih menjual stok lama yaitu ketika harga masih mahal serta beban biaya distribusi karena kondisi jarak tempuh yang jauh antara distributor, pengecer hingga ke konsumen.

Di beberapa daerah, juga terdapat pengecer yang menjual dengan harga sesuai HET yaitu 14.000 dan di wilayah Sumenep ada yang menjual dibawah HET dengan harga 12.750 di tingkat distributor.

Dan harga tertinggi ditemukan di Garut dengan harga jual dari pengecer ke konsumen sebesar Rp. 25.000/liter.

Kasad menyampaikan ke jajaran di daerah agar terus memantau dan mengendalikan distribusi maupun harga minyak goreng di pasaran untuk membantu masyarakat selaras perintah Harian Kasad ke-5 bahwa TNI AD harus hadir di tengah kesulitan masyarakat dan senantiasa menjadi solusi.

"Terus lakukan pemantauan agar harga minyak goreng betul-betul dapat dikendalikan supaya dampak harga dari distributor dan pengecer ke konsumen tidak terlalu tinggi sehingga dapat mengatasi kesulitan ekonomi masyarakat," tutur Kasad.

Kasad memerintahkan kepada jajaran untuk mengintensifkan lagi sidak kepada pengecer dan distributor, dan mengecek hingga ke konsumen dan berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mengantisipasi penimbunan oleh oknum-oknum yang ingin mengambil keuntungan dalam situasi seperti ini.

"Lakukan koordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan langkah-langkah konkrit ketersediaan stok dan harga dapat dikendalikan dengan melakukan operasi pasar di wilayah-wilayah yang harganya masih tinggi, " tegas Kasad.

Kasad juga mengapresiasi upaya yang dilakukan Kodam Jaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV Diponegoro, Kodam V/Brawijaya dan Kodam IX/Udayana atas langkah-langkah yang dilakukan jajarannya untuk memantau pasokan, stok dan harga minyak goreng yang dijual ke konsumen.

>>>Ikuti Berita Lainnya di News Google SURYA.co.id

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved