Surya Militer
Biodata Laksda Wiwin Dwi Handayani, Jenderal Wanita yang Tegaskan Tak Ada Tempat Bagi LGBT di TNI
Berikut profil dan biodata Laksda TNI Wiwin Dwi Handayani yang menegaskan bahwa tak ada tempat bagi LGBT di lingkunan TNI.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Berikut profil dan biodata Laksda TNI Wiwin Dwi Handayani yang menegaskan bahwa tak ada tempat bagi LGBT di lingkunan TNI.
Laksda TNI Wiwin Dwi Handayani saat ini menjabat sebagai Kepala Pusat Psikologi atau Kapuspsi TNI.
Pernyataan tegas terkait LGBT diungkapkan jenderal wanita itu saat memberikan pembekalan kepada Wanita TNI UO Mabes TNI baru-baru ini.
Melansir dari Wikipedia, Laksda TNI Wiwin Dwi Handayani lahir 16 Juli 1966.
Ia adalah seorang perwira tinggi TNI-AL yang sejak 21 Januari 2022 mengemban amanat sebagai Kepala Pusat Psikologi TNI.
Wiwin merupakan lulusan Sepamilwan tahun 1989 yang berasal dari kecabangan Korps Khusus.
Jabatan terakhir jenderal bintang dua ini adalah Kepala Dinas Psikologi Angkatan Laut.
Ia merupakan salah satu Kowal yang berhasil mencapai pangkat Perwira Tinggi di TNI AL.
Riwayat Jabatan:
- Pjs. Kasubdis Psipers Dispsial
- Kasubdis Psitera Dispsial
- Kasubdis Psipers Dispsial
- Sekdispsial
- Kadispsial (2020—2022)
- Kapuspsi TNI (2022—Sekarang)
Diketahui, Oditur Jenderal TNI Marsda TNI Reki Irene Lumme memberikan pembekalan kepada Wanita TNI UO Mabes TNI tentang KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga), LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender) dan Asusila, bertempat di GOR A.Yani Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (31/5/2022).
Dalam pembekalan materinya Marsda TNI Reki Irene Lumme menyampaikan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya KDRT, diantaranya kurangnya keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, kurangnya keharmonisan dalam rumah tangga, kurangnya hidup sakinah, mawadah, warahmah, adanya anggapan suami berkedudukan lebih tinggi dari istri serta adanya ketimpangan relasi antara laki-laki dan perempuan baik dirumah tangga maupun didalam kehidupan publik.
Pada kesempatan yang sama, para Wanita TNI UO Mabes TNI juga mendapatkan pembekalan dari beberapa narasumber, diantaranya Kepala Pusat Psikologi (Kapuspsi) TNI Laksda TNI Dr. Wiwin D. Handayani, M.Si. dan Komandan Detasemen Markas (Dandenma) Mabes TNI Brigjen TNI (Mar) Oni Junianto S.A.P., M.M.
Kapuspsi TNI dalam pembekalannya menegaskan bahwa tidak ada tempat bagi LGBT di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
Untuk mencegah masifnya perkembangan LGBT, perlu langkah dan upaya, diantaranya lindungi diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar dari maraknya LGBT dengan cara tidak memberikan dukungan dalam bentuk apapun baik berupa materi maupun non materi, merawat anak dengan kasih sayang dan hindarkan dari KDRT, cek kurikulum di sekolah, utamanya edukasi tentang seks, dan berikan lingkungan yang baik, dorong anak bersosialisasi dan batasi penggunaan gawai.
Sementara itu, Dandenma Mabes TNI menyampaikan bahwa tantangan terberat perempuan dalam meniti karir antara lain kesenjangan penghasilan, pelecehan, peluang karier, memiliki anak sembari berkarier serta keseimbangan kehidupan dan pekerjaan.