Berita Madiun
Ertiga Tersesat Masuk Hutan di Madiun Akibat Ikuti Google Maps, Polisi Sebut Sopir Terpengaruh Miras
Dari Kota Madiun, ketiga warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang tersebut melewati jalur masuk ke dalam hutan Mojorayung
Penulis: Sofyan Arif Candra Sakti | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO,ID, MADIUN - Bukan hanya sekali kasus pengendara yang salah membaca petunjuk jalan di Google Maps dan malah tersesat. Namun yang dialami sebuah mobil Suzuki Ertiga S 1587 XH asal Jombang ini malah kelewatan, karena tersesat masuk ke areal hutan di perbatasan Mojorayung dan Termulus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Minggu (29/5/2022).
Mobil itu akhirnya terjebak di dalam hutan setelah sopir kehilangan arah. Ban depan sebelah kiri mobil tersebut terperosok dari bahu jalan sehingga tidak dapat melanjutkan perjalanan.
Kapolsek Wungu, AKP Agung Darmawan mengatakan mobil yang ditumpangi Khoirul Hadi, Muhammad Zidan Hikmahtya, dan Yopi tersebut berangkat dari Kabupaten Mojokerto menuju Desa Bantengan.
Mereka sempat mampir di Kota Madiun pada pukul 06.00 WIB sebelum kembali melanjutkan perjalanan ke Desa Bantengan, ke rumah istri salah satu penumpang. "Dari Kota Madiun ke Desa Bantengan ini mereka melakukan perjalanan menggunakan Google Maps," kata Agung, Minggu (29/5/2022).
Dari Kota Madiun, ketiga warga Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang tersebut diarahkan melewati jalur masuk ke dalam hutan Mojorayung dan hutan Termulus. Setelah beberapa kilometer masuk ke jalan tanah tanpa aspal, mobil terjebak saat roda depan sebelah kiri terperosok. Selain itu bahan bakar kendaraan juga hampir habis.
Karena tidak menemukan solusi lain, akhirnya mereka menghubungi petugas pemadam kebakaran untuk meminta pertolongan dan evakuasi. "Kondisi penumpang sendiri memang setengah sadar (di bawah pengaruh minuman keras)," lanjut Agung.
Kebetulan di sekitar lokasi terdapat komunitas mobil off road yang ikut membantu mengevakuasi korban. "Mobil berhasil ditarik ke jalan raya pukul 12.15 WIB lalu kita amankan ke polsek beserta ketiga penumpang untuk kita mintai keterangan," jelasnya.
Menurut Agung, jalan tersebut memang bisa mengantar penumpang ke lokasi yang dimaksud namun tidak bisa diakses oleh mobil ataupun minibus. *****