Berita Nganjuk
Sepatu asal Nganjuk Melangkah ke Pasar AS, Mampu Datangkan Devisa Sampai Rp 5,15 Miliar
Atau dalam hal ini berfungsi untuk mengoptimalkan penerimaan negara dengan cara memungut pajak dari bea ekspor
Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: Deddy Humana
SURYA.CO.ID, NGANJUK - Kabupaten Nganjuk bukanlah daerah sentra kerajinan sepatu atau persepatuan, namun mendadak mampu membuat lompatan raksasa yaitu mengekspor sepatu. Hal ini ditandai dengan pelepasan ekspor sepatu sport ke Amerika Serikat (AS) oleh Plt Bupati Nganjuk, H Marhaen Djumadi, Kamis (26/5/2022).
Tercatat ada 24.912 pasang sepatu sport yang diberangkatkan dalam lima kontainer itu, dari pabrik milik PT Sukses Abadi Indonesia (SAI). Selama ini PT SAI di Desa Gondang Kulon, Kecamatan Gondang itu, memang memproduksi sepatu sport dengan mempekerjakan mayoritas ribuan warga setempat.
Marhaen mengatakan, atas nama Pemkab Nganjuk pihaknya mengucapkan selamat dan sukses atas ekspor perdana produk New Balance itu. Hal itu sekaligus sebagai apresiasi atas kinerja produksi dari PT SAI yang telah mendukung upaya pemda dalam mengembangkan produk ekspor.
"Kehadiran PT SAI di Nganjuk secara tidak langsung mengurangi angka pengangguran. Dan Alhamdulillah tiga ribuan masyarakat Nganjuk bisa bekerja di PT SAI ini," kata Marhaen.
Dijelaskan Marhaen, investasi merupakan salah satu cara untuk memulai pembangunan di Nganjuk. Terlebih, investasi di Nganjuk sekarang semakin mudah.
"Proses perizinannya telah kami permudah. Dengan syarat, pekerjaan pembangunan proyek pabrik yang mengerjakan harus orang Nganjuk. Dan yang bekerja di perusahaan tersebut juga harus orang Nganjuk,” ucap Marhaen.
Sementara President Director PT SAI, Mr Hong Choon Sik mengatakan, pihaknya menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemkab Nganjuk. “Saya ucapkan terimakasih pada semuanya. Ekspor perdana dapat berjalan dengan lancar. Semua ini untuk Nganjuk, semoga nanti bisa terus berkembang dan lebih banyak,” kata presdir asal Korea Selatan tersebut.
Sedangkan Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur II, Oentarto Wibowo mengatakan, peran dan fungsi DJBC untuk proses ekspor sepatu produksi PT SAI tersebut adalah sebagai revenue collector atau penarik pajak. Atau dalam hal ini berfungsi untuk mengoptimalkan penerimaan negara dengan cara memungut pajak dari bea ekspor.
"Dan pajak yang terkumpul itu akan digunakan untuk pembangunan negara," kata Oentarto.
Dan untuk memberikan pelayanan yang prima bagi masyarakat dan juga pengusaha, menurut Oentarto, pihaknya akan selalu mengawasi daerah yang menjadi kawasan industri. Terutama untuk meningkatkan kelancaran arus barang perdagangan.
"Daya saing produk ekspor semakin besar dan investasi semakin meningkat. Untuk itu tenaga kerja juga harus banyak. Tentunya ini berdampak pada perekonomian negara," ujar Oentaro.
Dari informasi manajemen PT SAI, tujuan ekspor perdana sepatu olahraga yang di produksi di Kabupaten Nganjuk tersebut adalah AS. Pengiriman ekspor tersebut menggunakan setidaknya lima kontainer yang memuat 24.912 pasang sepatu dengan taksiran nominal devisa USD 354.219,81 atau Rp 5,15 miliar. ****