Kecelakaan di Tol Surabaya Mojokerto
UPDATE Benowo Berduka: 4 Pengakuan Warga dan Keluarga Korban Kecelakaan Tol Sumo, Ada yang Histeris
Update tragedi Benowo Berduka kali ini membahas pengakuan warga dan keluarga korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto.
Penulis: Putra Dewangga Candra Seta | Editor: Musahadah
SURYA.co.id - Update tragedi Benowo Berduka kali ini membahas pengakuan warga dan keluarga korban kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto.
Salah satu keluarga korban bahkan ada yang menjerit histeris.
Diketahui, 14 orang warga Benowo Krajan, Kota Surabaya meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Tol Surabaya-Mojokerto, Senin (16/5/2022).
Warga kampung Benowo Krajan telah bergotong royong menyiapkan segala kebutuhan pemakaman hingga jenazah terakhir dikebumikan.
Meski semua jenazah sudah tuntas dimakamkan, tapi kesedihan mendalam masih dirasakan warga Benowo khususnya keluarga korban meninggal.
Berikut beberapa pengakuan mereka.
1. Menjerit histeris
Jenazah yang datang pertama kali adalah pasangan suami istri, Nita Ning Agustin dan Andik Suyanto.
Kedatangan korban pertama itu disambut tangisan histeris keluarga.
Termasuk ibu dari Andik Suyanto yang jauh-jauh datang dari Gresik guna memastikan kabar duka yang diterima.
"Ambil saja aku ya Allah, anakku sayang. Aku sudah mati," ujar ibu Andik histeris.
Jenazah pasangan suami istri itu kemudian dipisah, lantaran keluarga Andik menginginkan anaknya dimakamkan di Kedamean Gresik, sedang Nita dikebumikan di TPU Benowo Surabaya.
Gelombang kedatangan korban kemudian berdatangan menggunakan ambulans.
Sekitar pukul 15.20 WIB, korban selamat, Mujiana yang juga ibu dari korban Nita Agustin datang tiba di rumah dengan luka lebam di wajahnya.
Disusul kemudian oleh dua belas ambulans yang membawa korban masing-masing Titis Hermi, Sony Suprayitno, Steven Arthur, Stevani Grasio, Dedi Purnomo, Asminah, Fitasari, Ainur Rofik, Cholifah, Maftukah, Diany Astrela dan Gibran.