Berita Pamekasan

Suara Sound System Picu Tewasnya Warga Pamekasan; Belakangan Sang Adik Mengaku Menyesal

MH mencoba menasihati agar tidak memutar musik terlalu keras di malam hari, apalagi saat ada pengajian di rumah tetangga

Penulis: Muchsin | Editor: Deddy Humana
surya/muchsin
Pelaku pembunuhan terhadap kakak sendiri, MH, memberi keterangan kepada Kapolres Pamekasan, Selasa (17/5/2022). 

SURYA.CO.ID, PAMEKASAN – Teka-teki tewasnya Mohammad Munif (37), warga Dusun Lekok Barat II, Desa Bangkes, Kecamatan Kadur, Pamekasan, Rabu (4/5/2022) malam lalu, berhasil diungkap jajaran Satreskrim Polres Pamekasan. Ternyata Munif tewas gara-gara persoalan kerasnya suara dari sound system yang diputar di rumahnya saat itu.

Memang semua dipicu suara keras dari sound system, tetapi korban tewas di tangan MH (30) yang tak lain adik kandungnya sendiri. Pasalnya kakak beradik itu bertengkar dipicu kerasnya suara musik dari sound system yang berujung kematian korban.

Tersangka MH ditangkap petugas Polres Pamekasan, berikut sejumlah barang bukti, seperti pedang samurai, beberapa bongkahan batu bata dan gagang cangkul.

Kepada SURYA, Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto mengatakan, MH mengakui melakukan penganiayaan terhadap kakaknya itu hingga tewas di halaman rumahnya.

Pemicunya, tersangka MH marah lantaran malam itu kakaknya memutar musik lewat sound sistem dengan suara keras lalu ditinggal pergi. Sementara di depan rumah ada kegiatan pengajian, sehingga suara sound system itu mengganggu.

Dan saat korban datang, MH mencoba menasihati korban agar tidak memutar musik terlalu keras di malam hari, apalagi saat ada pengajian di rumah tetangga. "Namun diduga saat menasihati, nada tersangka agak meninggi, sehingga korban tidak terima dan terjadi cek-cok," kata kapolres saat ungkap kasus, Selasa (17/5/2022).

Karena emosi, kemudian korban mengambil sebongkah batu dan dilemparkan sampai mengenai kepala adiknya hingga berdarah. Sang adik pun membalas dengan melemparkan batu ke arah korban.

Saat perselisihan itu, tersangka MH mengaku melihat gelagat kakaknya hendak mengambil pisau dari balik baju. Dan MH buru-buru masuk ke dalam rumah dan mengambil sebilah pedang samurai sepanjang 16 centimeter.

Dan MH pun menebaskan pedang itu berulang-ulang hingga mengenai belakang leher kakaknya. Akibatnya korban jatuh tersungkur dan tewas di lokasi kejadian.

Melihat kakaknya tewas, tersangka melarikan diri dan bersembunyi di satu tempat. Dan saat tersangka dan korban bertengkar itu memang ada beberapa warga melihat, namun tidak ada yang tahu saat terjadi penganiayaan.

Di hadapan wartawan, MH mengaku menyesal telah membunuh kakaknya sendiri. Padahal ketika terlibat cekcok itu, ia tidak mempunyai niat untuk membunuh. Hanya waktu itu panik, karena menduga kakaknya hendak mengeluarkan pisau, tetapi ternyata tidak.

“Saya benar-benar menyesal. Bagaimanapun juga, yang terbunuh itu kakak saya sendiri. Dan semua karena hanya masalah kecil, lantaran suara musik yang dibunyikan kakak terlalu keras di malam hari,” kata tersangka MH sambil menunduk. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved