Berita Nganjuk

RSUD Nganjuk Disiapkan Sebagai RS Rujukan Penyakit Hepatitis Akut Misterius

RSUD Nganjuk dipersiapkan menjadi RS rujukan penyakit hepatitis akut oleh Dinas Kesehatan Nganjuk.

Penulis: Ahmad Amru Muiz | Editor: irwan sy
ahmad amru muiz/surya.co.id
RSUD Nganjuk yang dipersiapkan Dinkes Nganjuk sebagai RS rujukan pasien penderita hepatitis akut. 

Berita Nganjuk

SURYA.co.id | NGANJUK - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Nganjuk dipersiapkan menjadi RS rujukan penyakit hepatitis akut oleh Dinas Kesehatan Nganjuk.

Hal itu sebagai langkah antisipasi apabila ditemukan adanya kasus hepatitis akut di Nganjuk.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Nganjuk, dr Laksomono Pratignjo, mengatakan dengan ditunjuknya RSUD Nganjuk dipersiapkan untuk rujukan penderita hepatitis akut sekarang ini telah dilakukan berbagai tindakan, di antaranya dengan mempersiapkan ruang perawatan bagi pasien penderita hepatitis akut tersebut.

"Tentunya ruang perawatan tersebut disesuaikan dengan kondisi pasien penderita hepatitis akut yakni pada usia anak-anak," kata Laksomono, Selasa (17/5/2022).

RSUD Nganjuk sebagai RS rujukan bagi pasien hepatitis merupakan salah satu langkah antisipasi Dinkes, meski sekarang ini belum ditemukan adanya kasus hepatitis akut.

Adanya langkah antisipasi tersebut diharapkan bisa menjadikan masyarakat tetap tenang terkait penyakit tergolong mematikan tersebut.

Dalam rangka antisipasi penyakit hepatitis akut, Dinkes Nganjuk juga telah meminta Puskesmas, bidan desa, kader kesehatan desa, dan sebagainya untuk aktif melakukan pemantauan terhadap penyakit hepatitis akut tersebut.

Apabila dijumpai ada warga usia 16 tahun kebawah menderita penyakit dengan tanda-tanda hepatitis akut segera dilaporkan ke Dinkes.

"Dan Alhamdulillah sampai sekarang kami belum menerima laporan adanya kasus penderita hepatitis akut di Kabupaten Nganjuk," ucap Laksomono.

Langkah antisipasi dari penyakit hepatitis akut tersebut harus dilakukan Dinkes Nganjuk sedini mungkin.

Hal itu dilakukan apabila ada kasus penyakit hepatitis akut bisa segera dilakukan tindakan medis yang diperlukan.

"Itu semua demi menjaga keselamatan warga terutama anak-anak dari penyakit hepatitis akut yang membahayakan tersebut. Dan masyarakat bisa ikut melakukan upaya pencegahan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat," tutur Laksomono.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved