Berita Malang Raya

Ada Wabah PMK, Harga Daging Sapi dan Suplai Susu dari Kota Batu Tetap Stabil

Sentra Susu di Dusun Brau, Desa Gunungsari terus memproduksi dan menyuplai pasoka susu hingga 5000 liter perhari.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
Foto Istimewa Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu
Sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) di Desa Sumbergondo, Kota Batu. 

SURYA.CO.ID, BATU - Harga daging sapi dan suplai susu dari Kota Batu dan sekitarnya tetap aman di tengah merebaknya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Sekadar informasi, daging dan susu bisa dikonsumsi meski hewan terjangkit PMK, asalkan diolah dengan baik dan benar.

Latifah, seorang pedagang daging sapi di pasar mengatakan, harga daging sapi stabil di angka sekitar Rp 115 ribu per Kg.

Ia juga mengakui stok daging tidak mengalami kelangkaan.

"Penjualan jumlahnya sama setiap hari, rata-rata 40 Kg," terangnya.

Kondis ini menggambarkan masyarakat Kota Batu tidak panik atas munculnya kasus PMK.

Sebelumnya, Pemkot Batu dan beberapa stakeholder lain telah melakukan sosialisasi terkait PMK ini.

Penyakit ini tidak menular dari hewan ke manusia.

Baca juga: Peternak di Kabupaten Malang Keluhkan Dampak Penutupan Pasar Hewan

Penyakit ini menyerang hewan ternak, yang banyak berada di Kota Batu.

Sementara permintaan susu dalam kondisi stabil. Sentra Susu di Dusun Brau, Desa Gunungsari terus memproduksi dan menyuplai pasoka susu hingga 5000 liter perhari.

Ketua Koperasi Margo Makmur Mandiri, Muhammad Munir mengatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan supply ke sejumlah perusahaan seperti PT Indolakto, CV Montagio, dan Raja Susu.

"Untuk produksi susu dan suplainya masih tetap stabil, kami juga melakukan langkah preventif berupa menjaga higienitas dengan lebih sering membersihkan kandang, alat perah, dan kebersihan sapi itu sendiri," ungkapnya.

Kekhawatiran ada di para peternak. Munir mengatakan, kekhawatiran tersebut coba untuk dihilangkan dengan cara menjaga kebersihan kandang.

Baca juga: Kendaraan Pengangkut Sapi di Pasar Hewan Dimoro Kota Blitar Disemprot Disinfektan

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Batu, Sugeng Pramono mengatakan, sejak akhir pekan lalu sudah ada 42 sapi di Kota Batu yang positif PMK. Ada 60 sapi dan 13 kambing yang sakit.

"Khususnya sapi yang berada di Desa Sumbergondo karena telah banyak yang terpapar," bebernya.

Meski begitu, Sugeng meminta masyarakat untuk tidak resah dengan wabah PMK. Pasalnya PMK tidak menular ke manusia, daging dan susu masih bisa dikonsumsi dengan pengolahan yang benar.

Serta ternak yang terkonfirmasi PMK bisa disembuhkan.

Peternak di Desa Sumbergondo juga menggelar ritual untuk menjauhkan wabah yang menyerang sapi dan kambing.

Trisno warga RT 4 RW 3, Dusun Tegalsari, Desa Sumbergondo melakukan ritual menolak wabah hewan ternak dengan cara mengoleskan daun jati ke bagian kepala hewan hingga mengeluarkan warna merah.

"Ritual atau tradisi ini merupakan keyakinan kami secara turun temurun dari leluhur. Sehingga selain adanya pendampingan dari pemerintah, setidaknya ini wujud ikhtiar kamu memohon perlindungan kepada Sang Pencipta untuk menghindarkan wabah," ujar Trisno.

BACA BERITA SURYA.CO.ID DI GOOGLE NEWS LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved