RKH Fakhrillah Aschal Tutup Usia, Ra Fahad: Kita Kehilangan Sosok yang Selalu Mendoakan Bangkalan

SURYA.CO.ID, BANGKALAN – Bagi Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan, Muhammad Fahad (Ra Fahad), wafatnya Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Syaichona Cholil, Kelurahan Demangan, RKH Fakhrillah bin Abdullah Aschal (Ra Fakhri) adalah sebuah kehilangan besar bagi masyarakat luas.

Ra Fahad mengenal almarhum Ra Fakhri semenjak dirinya jauh sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPRD Kabupaten Bangkalan. Almarhum bagi Ra Fahad, adalah sosok kiai yang sangat ramah dan murah hati.

“Di mana saja, setiap bertemu siapa saja pasti menyapa. Kita kehilangan sosok yang selalu mendoakan Bangkalan melalui zikir dan selawatnya. Beliau lah penggagas Bangkalan sebagai Kota Dzikir dan Shalawat,” ungkap Ra Fahad kepada Surya.co.id, Sabtu (14/5/2022).

Ra Fakhri meninggal dunia di RS Siloam, Surabaya, karena serangan jantung, Sabtu (14/5/2022), sekitar pukul 05.25 WIB. Sebelum dirujuk, almarhum sempat dilarikan ke RSUD Syamrabu Bangkalan pada Kamis (12/5/2022).

Selain dikenal sebagai sosok yang humble atau rendah hati, Ra Fakhri juga dikenal Ra Fahad sebagai kiai yang selalu turun ke pelosok-pelosok untuk melakukan kegiatan zikir dan berselawat bersama masyarakat.

“Beliau selalu berpesan, jangan sampai ketika menjadi orang besar dan mulia malah bersikap takabur dan sombong. Pesan itu dari abah (KH Abdullah Aschal) beliau dan selalu disampaikan kepada masyarakat. Termasuk kepada saya,” pungkas Ra Fahad.  

Ra Fahad turut melaksanakan Salat Jenazah bersama Bupati Bangkalan, R Abdul Latif Amin Imron di masjid Komplek Pesarean Syaikhona Kholil, Desa Martajasah. Turut pula Kapolres Bangkalan, AKBP Alith Alarino, Dandim 0829 Letkol Inf Syarifudin Liwang, Wakil Bupati Moh Mohni, dua anggota DPR RI RKH Imron Amin dan H Syafiuddin hingga sejumlah tokoh ulama di Kabupaten Bangkalan.

Tidak hanya Ra Fahad, Pengasuh Ponpes Manbaus Salam, Kelurahan Kemayoran, KH Imron Fatah (Ra Imron) juga menyatakan, bahwa kepergian Ra Fakhri untuk selamanya merupakan sebuah kehilangan akan sosok yang selalu mendoakan Bangkalan melalui zikir dan selawat.

“Yang mendoakan kita-kita setiap hari melalui zikir dan selawat telah pergi selamanya. Ya Allah, mudah-mudahan segera ada penggantinya,” ungkap Ra Imron melalui status WhatsApp-nya.