Berita Mojokerto
Wabah Penyakit Mulut dan Kuku, 7205 Populasi Sapi di Dawarblandong Mojokerto Mendadak Sakit Massal
Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi mulai menyebar di wilayah Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Penulis: Mohammad Romadoni | Editor: irwan sy
Berita Mojokerto
SURYA.co.id | MOJOKERTO - Wabah penyakit hewan menular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak sapi mulai menyebar di wilayah Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.
Kondisinya kian parah ada ratusan hewan ternak sapi milik peternak di Dawarblandong yang mendadak sakit massal akibat tertular penyakit PMK.
Apalagi, wilayah Dawarblandong merupakan salah satu kawasan dengan tingkat populasi ternak sapi paling besar sesudah kawasan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Sesuai data di lapangan dari Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto menyebutkan populasi paling banyak hewan ternak sapi ada di wilayah Dawarblandong.
Jumlahnya mencapai sekitar 7.205 ekor sapi jenis Limousin, Simmental dan sapi PO (Peranakan Ongole) tersebar di 18 desa terancam tertular penyakit PMK tersebut.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto, Drh Agoes Hardjito, bersama petugas kesehatan tampak mendatangi kandang sapi milik warga yang terkena penyakit PMK di Desa Suru, Dawarblandong, Senin (9/5/2022).
Dia memberikan pelayanan pengobatan gratis untuk ternak sapi milik warga yang tertular penyakit PMK sekaligus sosialisasi terkait penanganan penyakit tersebut.
"Jadi melihat gejala klinis ternak sapi milik warga disini menunjukkan penyakit mulut dan kuku apalagi di sekitar wilayah Dawarblandong ini masuk daerah wabah," ucap Agoes saat ditemui lokasi, Senin (9/5).
Dari pengamatan di lapangan banyak ternak sapi milik warga di Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong terkena penyakit PMK.
Bahkan, ada hewan ternak sapi yang kondisinya parah hingga tidak bisa berdiri.
Adapun temuan kasus PMK yang tersebar di wilayah Dawarblandong di antaranya Desa Brayublandong, Desa Pucuk, Desa Suru, Desa Bangeran, Desa Cinandang, Desa Gunungsari, Desa Sumber Wuluh, Desa Cendoro dan lainnya.
Sedangkan, data sementara jumlah hewan ternak sapi yang terpapar penyakit PMK di wilayah Dawarblandong kurang lebih sekitar 106 ekor termasuk sekitar kurang lebih 40 ekor sapi di Desa Suru.
Dari jumlah tersebut satu ekor sapi milik peternak di Dawarblandong dikabarkan mati.
Menurut Agoes Pemerintah Daerah telah berupaya pengendalian wabah dengan cara mengobati ternak sapi yang terpapar penyakit PMK.