KKB Papua

MOTIF TERSELUBUNG KKB Papua Tega Serang Warga Sipil, Komnas HAM: Jika Tidak, Akan Kena Sanksi

Terungkap motif terselubung KKB Papua hingga tega menyerang warga sipil tak bersalah. Simak penjelasan Komnas HAM.

tribun papua
Samsul Sattu, korban balas dendam KKB Papua yang ditembak saat sedang ngopi di depan rumah. Terungkap motif terselubung KKB Papua tega tembak warga sipil. 

SURYA.co.id - Terungkap motif terselubung KKB Papua hingga tega menyerang warga sipil tak bersalah.

Hal ini diungkap oleh Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua dan Papua Barat, Frits Ramandey.

Menurut Frits, penembakan yang menewaskan warga sipil merupakan aksi balasan KKB Papua saat mendapat tekanan dari aparat keamanan.

"Mereka (KKB) akan cari sasaran kalau bukan anggota maka warga sipil dan sedikit menyasar non-Papua," ujar Frits Ramandey kepada Tribun-Papua.com, di Bandara Mozes Kilangin Timika, Selasa (26/4/2022).

Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Warga Sipil Tewas Ditembak KKB di Puncak Papua, Komnas HAM Prihatin'.

Menurut Frits, aksi balasan KKB Papua, menyusul tewasnya dua anggota kelompok tersebut di tangan Satgas Penegakan Hukum Damai Cartenz.

Karena jika mereka tak membalasnya maka akan ada sanksi dari pimpinan mereka.

"Kelompok ini memang punya problem, di mana kalau anggota mereka dibunuh, baru tidak dibalas, maka akan terkena sanksi."

Baca juga: SNIPER KKB Papua yang Tewas Ditembak Satgas Damai Cartenz Berpangkat Brigjen, Ini Sosok Luki Murib!

"Jadi kemungkinan pola ini digunakan KKB. Ini adalah pola dan hubungan adat," ucapnya.

Meski begitu, teror dan kekerasan KKB yang terus-menerus tak akan mendapat simpati dari publik.

"Kami Komnas HAM menekankan, kalau mau Papua damai harus ada keterlibatan semua pihak, termasuk aparat. Mestinya secara organisasi, pelaku harus ditegur pimpinannya," kata Frits.

Dia menambahkan, tujuan Organisasi Papua Merdeka (OPM) tak akan tercapai apabila tak bisa mengendalikan sayap militernya.

"Kami sudah bertemu dengan pimpinan KKB di Ilaga dan bicara sama mereka, jangan ada kekerasan.

Jadi sekali lagi, Komnas HAM prihatin atas insiden mengakibatkan warga sipil tak berdaya menjadi sasaran," pungkasnya.

Halaman
1234
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved