Berita Banyuwangi
Jelang Lebaran 2022, Pemkab Banyuwangi Sidak Kesehatan Daging Konsumsi
Mereka melakukan sidak di beberapa pasar dan melakukan pengawasan di rumah pemotongan hewan.
Penulis: Haorrahman | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID, BANYUWANGI - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Banyuwangi melakukan pengawasan daging sapi dan ayam menjelang Lebaran 2022.
Mereka melakukan sidak di beberapa pasar dan melakukan pengawasan di rumah pemotongan hewan.
Dinas Pertanian dan Pangan membagi beberapa tim untuk disebar ke seluruh Banyuwangi, Selasa (6/4/2022).
"Kegiatan ini mengantisipasi beredarnya daging campuran dan daging gelonggong," kata M. Khoiri, Plt Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Banyuwangi.
Baca juga: Sempat Vakum 2 Tahun, Tradisi Ratusan Tahun Malam Selawe di Makam Sunan Giri Gresik Digelar
Sidak dilakukan di seluruh pasar daging dan pasar tradisional secara serempak.
Salah satunya di Pasar Blambangan, yang dikenal menjadi salah satu sentra penjualan daging sapi dan ayam.
Targetnya, daging yang ditawarkan ke konsumen.
"Alhamdulillah, hasilnya tak ditemukan daging yang mencurigakan. InsyaAllah seluruhnya dipastikan layak konsumsi," ujar Khoiri.
Baca juga: Di Kabupaten Malang, Ada Timsus Patroli 3C Anti Bandit yang Amankan Rumah Kosong Saat Lebaran
Dia menambahkan, mendekati Lebaran, pasokan daging di Banyuwangi naik tajam.
Kini, permintaan daging sapi tembus hingga 41 ton per hari.
Dari jumlah ini, pasokan daging yang tersedia mencapai 42 ton.
Para pedagang sengaja mendatangkan sapi Bali, untuk memenuhi stok daging di Banyuwangi.
“Jadi, pasokan daging masih aman. Bahkan pemotong hewan mendatangkan ternak dari Bali, hampir 60 persen,” jelasnya.
Dalam sidak itu, juga diketahui adanya kenaikan harga daging sapi di pasaran.
Harga daging sapi rata-rata tembus Rp 130 ribu hingga Rp 140 ribu per kilogram.
Dalam kondisi normal, harganya sekitar Rp 110.000 per kilogram.