KKB Papua

2 Faktor Ini Bikin Irjen Mathius D Fakhiri Larang Anak Buah Kejar KKB Papua, Sasaran Empuk & Amunisi

Terungkap dua alasan mengapa Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melarang anak buahnya mengejar KKB Papua secara membabibuta.

Editor: Iksan Fauzi
Kolase Istimewa/KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Dua alasan Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melarang anak buahnya mengejar KKB Papua. 

SURYA.co.id - Terungkap dua alasan mengapa Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri melarang anak buahnya mengejar KKB Papua secara membabibuta.

Ternyata, Irjen Mathius D Fakhiri mengungkap masalah keselamatan nyawa yang sudah banyak memakan korban di pihak aparat keamanan.

Tak cukup di situ, Fakhiri menyebut faktor lainnya adalah masalah amunisi serta senjata supaya tidak jatuh ke tangan KKB Papua

Larangan tersebut disampaikan fakhiri di tengah KKB Papua melakukan penyerangan secara membabibuta.

Setidaknya, ada sejumlah aparat keamanan gugur akibat ulah KKB Papua.

Seperti yang dilakukan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya menyerang Pos Satgas Mupe Marinir III di Nduga diduga dari KKB Ndugama.

Baca juga: BIODATA Irjen Mathius D Fakhiri yang Larang Kejar KKB Papua Meski Telah Membabi Buta, ini Alasannya

Dalam penyerangan itu, dua prajurit TNI AL gugur, yakni Letda Marinir M Ikbal & Pratu Mar Wilson Anderson.

Kapolda Papua Irjen Mathisu D Fakhiri saat memberikan pengarahan ke anggota Brimob baru. Setelah Larang Pengejaran KKB Papua, Irjen Mathius D Fakhiri Minta 2 Kompi Khusus Pasukan Brimob.
Kapolda Papua Irjen Mathisu D Fakhiri saat memberikan pengarahan ke anggota Brimob baru. Setelah Larang Pengejaran KKB Papua, Irjen Mathius D Fakhiri Minta 2 Kompi Khusus Pasukan Brimob. (tribratanews.papua.polri.go.id)

Letda Marinir M Ikbal adalah Komandan Peleton (Danton) pasukan TNI AL yang diserbu KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.

Menurut Fakhiri, KKB Papua memang sengaja melakukan aksi teror untuk memancing aparat supaya memburunya.

Karena ketika anggota lengah, maka itu menjadi sasaran empuk bagi KKB Papua untuk menyerang.

Kapolda Papua itu juga berpendapat, pengejaran KKB Papua tak cuma membahayakan nyawa personel tapi juga senjata dan amunisi anggota bisa jatuh ke tangan separatis.

 

"Anggota diminta untuk tidak melakukan pengejaran dengan cara membabi-buta karena itu yang diharapkan KKB, mengingat bila anggota lengah tidak saja nyawa tetapi juga senjata api dan amunisi," kata dia, melansir dari ANTARA baru-baru ini.

Irjen Mathius D Fakhiri juga menyatakan, situasi kamtibmas yang kondisi sangat mendukung percepatan pembangunan di provinsi paling timur di Indonesia.

Ia katakan, tanpa keamanan yang kondusif maka pembangunan akan sulit dilakukan karena para investor akan enggan membuka usaha atau menanamkan modalnya di Papua.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved