Mudik Lebaran 2022

Mudik Lebaran 2022, 16.8 Juta Pemudik Diprediksi Masuk ke WIlayah Jawa Timur

Dari jumlah tersebut, 47 persen di antaranya diperkirakan mudik dengan menggunakan mobil pribadi.

Penulis: Benni Indo | Editor: Titis Jati Permata
SURYA.CO.ID/Dokumen
Foto Ilustrasi pemudik di Terminal Purabaya Surabaya 

SURYA.CO.ID, BATU – Sebanyak 16,8 juta pemudik diprediksi akan masuk ke Jawa Timur pada musim mudik Lebaran 2022.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjelaskan data tersebut setelah dirinya mendapat laporan berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan RI.

Dari jumlah tersebut, 47 persen di antaranya diperkirakan mudik dengan menggunakan mobil pribadi.

Khofifah bersama Forkopimda Jawa Timur telah menggelar pertemuan untuk mengantisipasi mudik tersebut di Kota Batu.

Baca juga: Duka Keluarga Korban Laka Honda Brio yang Dihantam KA di Jambangan Kota Surabaya

Dalam rapat tersebut, dipaparkan juga mengenai mitigasi untuk mengantisipasi segala hal, termasuk potensi penularan Covid-19.

Ada tiga aspek yang menjadi perhatian yakni kelayakan infrastruktur konektivitas lalu lintas, antisipasi ruas jalan yang riskan terjadi kemacetan dan strategi penanganan Covid-19.

“Semua sudah terpetakan, upaya penanganan dilakukan komprehensif mengantisipasi tumpukan kendaraan di satu titik,” kata Khofifah.

Baca juga: Tebing Akses Masuk Jembatan Gantung di Piket Nol Kabupaten Lumajang Rawan Longsor

Khofifah mengatakan, upaya perbaikan fasilitas jalan telah dilakukan.

Perbaikan ini dinilai penting karena berkaitan erat dengan keselamatan dan kenyamanan pemudik.

Langkah preventif juga ditingkatkan di beberapa ruas jalan yang rawan kecelakaan dengan menghadirkan posko.

“Kami telah menyediakan layanan pusat panggilan agar responsif ketika terjadi penumpukan volume kendaraan,” ujar dia.

Ada 270 unit pos di Jawa Timur selama Operasi Ketupat. Pelaksanaan Operasi Ketupat berlangsung 12 hari sejak 28 April hingga 9 Mei 2022.

Baca juga: Cara Pokdarwis Kahoeripan Promosikan Wisata Candi di Desa Wonosunyo Pasuruan

Khofifah berpesan kepada kepala daerah agar menyampaikan data jumlah posyan dan pos pam yang ada di wilayahnya masing-masing.

“Supaya memudahkan koordinasi dan saling sinergi, baik secara vertikal maupun dengan jajaran horizontal,” imbuh Khofifah.

Di samping itu, para kepala daerah diinstruksikan untuk memastikan kapasitas maksimal tujuan wisata di wilayahnya masing-masing. Hal ini agar tak terjadi kerumunan manusia.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved