Ramadan 2022

Suparto Wijoyo: Dari Gunung Cahaya Menuju Lailatul Qodar

Allah SWT tidak membiarkan Ramadan tanpa ornamen yang mengesankan dalam menarik hati hamba-hambanya yang beriman

Editor: irwan sy
istimewa/dok pribadi
Suparto Wijoyo, Wakil Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga dan Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan SDA MUI Jatim. 

Tadarus Alquran semoga sudah sampai pada Surat Al-Qodr, ayat 1-5 yang sudah biasa dingajikan: 'innaaa anzalnaahu fil lailatil-qodr, wa maa adrooka maa lailatul-qodr, lailatul-qodri khorum min alfi syahr, tanazzalul malaa’ikatu war-ruuhu fiihaa bi’izni robbihim, ming kulli amr, salaamun hiya hatta mathla’il-fajr (sesungguhnya Kami telah menurunkan Alquran pada malam qadar, dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?, malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan, pada malam itu turun para malaikat dan Roh Jibril dengan izin Tuhannya, sejahteralah malam itu sampai terbit fajar)”.

Subhanallah.

Orang-orang beriman berkesempatan meraih kemuliaan yang lebih utama dari seri bulan (83-84 tahun).

Apabila angka itu dikalkulasikan dengan jumlah usia masing-masing orang, maka terdapat beratus-ratus tahun umur hambanya yang 'merayakan malam lailatul qodar'.

Inilah tonggak optimisme untuk mendapatkan 'kemuliaan hidup' pada setiap sesi Ramadan.

Mari menuju puncak Ramadan. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved