Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh
Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Cemburu Usai Baca Chat Bagus Prasetya Lazuardi dengan Anak Tirinya
Terungkap motif pembunuhan mahasiswa kedokteran UB lantaran pembunuh berdarah dingin itu cemburu anak tirinya pacaran dengan Bagus Prasetya Lazuardi.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Terungkap motif pembunuhan mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya), diduga karena pembunuh berdarah dingin itu cemburu anak tirinya pacaran dengan Bagus Prasetya Lazuardi (25).
Menurut pihak polisi, pelaku Ziath Ibrahim Bal Biyd (38) nekat membunuh setelah membaca chat di HP korban dengan anak tirinya.
Setelah itu, dia kalap. Ironisnya, kepada wartawan pelaku menyebut korban diduga telah melecehkan anak tirinya.
Keterangan pelaku berbeda dengan yang disampaikan ole penyidik Polda Jatim, yakni tidak ada pelecehan seksual.
Bahkan, Ziath Ibrahim Bal Biyd mengaku kesal dengan perubahan hubungan dengan anak tirinya ketika pacaran dengan Bagus.
Hal itu diungkapkan oelh Kasubdit III Jatanras Direskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono kepada awak media.
Menurut Lintar, pelaku merasa dongkol karena mengetahui adanya beberapa percakapan berbasiskan aplikasi antara korban dan anak tirinya, yang dianggap terlalu seronok.

"Kalau melakukan pelecehan sih enggak. Ya karena dia dongkol membaca chat sesaat sebelum membunuh. 'Endi gon HP-mu nontok, ternyata kamu sama anakku pernah lakukan ini'. Ya kayak orang pacaran," ujar Lintar.
Di tambah lagi, lanjut Lintar, tersangka sempat mendapati adanya perubahan sikap pada TS sang anak tiri.
Perubahan sikap TS tersebut, dianggapnya mengganggu hubungan tersangka dengan anak tirinya.
"Sebelumnya dia pernah cerita kalau ada perubahan sikap," beber mantan Kasubdit IV Renakta Ditreskrimum Polda Jatim itu.
Pengakuan pelaku
Ziath Ibrahim Bal Biyd merupakan ayah tiri TS. TS merupakan pacar Bagus.
Kini, Ziath telah ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap Bagus secara keji.
Ia mengaku geram dengan korban yang diduga pernah melakukan pelecehan seksual kepada anak tirinya.