Mahasiswa Kedokteran UB Dibunuh
MIRIP Kasus Subang, Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Simpan Jasad di Mobil Semalam Sebelum Dibuang
Mirip tragedi kasus Subang, pembunuh mahasiswa kedokteran UB, Ziath Ibrahim Bal Biyd simpan jasad Bagus Prasetya Lazuardi di mobil sebelum dibuang.
Penulis: Luhur Pambudi | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id | SURABAYA - Mirip tragedi kasus Subang, pembunuh mahasiswa kedokteran UB (Universitas Brawijaya) juga menyimpan jasad Bagus Prasetya Lazuardi (25) di mobil sebelum dibuang.
Bedanya, dua jasad dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang belum sempat dibuang oleh pelaku.
Dua jasad itu ditemukan ditumpuk di bagasi mobil Toyota Alphard yang terparkir di halaman parkir rumah korban di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kabupaten Bandung pada Rabu 18 Agustus 2021.
Sementara, dalam kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran ini, pelaku Ziath Ibrahim Bal Biyd (37) berhasil membuang jasad Bagus di semak-semak di kawasan Purwodadi, Pasuruan.
Terungkapnya jasad Bagus disimpan Ziath di dalam mobil semalaman setelah penyidik Polda Jatim memeriksa pelaku.
Adapun pelaku yang sudah ditetapkan sebagai tersangka, sebelumnya ditangkap anggota Polda Jatim di Kota Malang pada Jumat pagi pekan lalu.
Baca juga: Pacar dan Ibu TS Syok Keluarga Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Diperiksa Polda Jatim dan Bungkam
Berdasarkan catatan hasil penyidikan kepolisian, tersangka sempat menyimpan jenazah korban di bagian tersembunyi dalam mobil Toyota Kijang Innova bernopol N-1966-IG, milik korban.
Itu dilakukan tersangka pascapelaku membunuh korban sekitar pukul 22.00 WIB, Kamis (7/4/2022).
Korban tewas setelah dibekap bagian kepalanya menggunakan kantung kresek oleh tersangka.
Kemudian, menindih dada korban memanfaatkan berat badan tersangka menggunakan lutut, di atas tempat duduk atau jok mobil.
Kasubdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Jatim AKBP Lintar Mahardono mengatakan, korban sempat diintimidasi menggunakan pistol mainan berwarna hitam.
Tak hanya itu, tersangka juga berupaya mencecar korban dengan menuduh melakukan pelecehan seksual terhadap anak tirinya, melalui percakapan via aplikasi.
"Eksekusi di Malang. Di pinggir jalan. Sendirian. Pertama diajak keluar untuk nongkrong, lalu mencari tempat, lalu dieksekusi. Korban, di samping kiri. Tersangka nyetir," ujarnya di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Baca juga: 5 FAKTA Keji Pembunuhan Berencana Mahasiswa Kedokteran, Tergiur Kecantikan Anak Tiri & Peras Korban
Setelah korban dipastikan tidak bergerak atau tewas, ternyata pelaku tidak lantas membawanya ke Kabupaten Pasuruan untuk membuang jenazah korban.
Melainkan menyimpan jenazah di dalam mobil.
Kemudian, memarkirkan mobil itu di area parkir sebuah ruko di kawasan Jalan Sunandar Priyo Sudarmo No 31F, Blimbing, Kota Malang.
Pada Jumat (8/4/2022) dini hari, tersangka menitipkan kunci mobil tersebut ke rumah seorang temannya, yang berinisial YP.
Lalu, pelaku pulang ke rumahnya dengan menyewa jasa antar ojek online (Ojol).
Kemudian, pada pagi harinya, tersangka berupaya kembali mengambil kunci mobil dari kediaman temannya untuk berniat mencari tempat yang aman untuk membuang jenazah.
Baca juga: AKAN NIKAHI ANAK TIRI Pengakuan Ziath Ibrahim Bal Biyd dan Tega Bunuh Mahasiswa Kedokteran UB
Setelah berkeliling mencari area tempat yang dirasa pas atau minim jangkauan masyarakat, yakni di lahan kosong, Dusun Krajan, Purwodadi, Pasuruan.
Di situlah tersangka membuang jenazah dengan menutup bagian tubuh korban menggunakan tumpukan rumput liar.
"Dia milih semak semak itu secara asal. Dia sempat memutar-mutar ke daerah lain untuk mencari tempat pembuangan. Eksekusi jam 22.00, dibuang jam 7-8 pagi, iya tanggal 8," terangnya.
Setelah rampung membuang jenazah korban, tersangka kemudian memarkir mobil milik korban di Perumahan Bumi Mondoroko Raya, Singosari, Malang.
Lalu, pergi meninggalkan mobil tersebut, dengan naik menyewa ojol menuju rumah. Selama proses pelarian, tersangka sempat berupaya menjual mobil tersebut melalui mulut ke mulut.
"Mencoba mencari pembeli. (Kesulitan mencari pembeli) iya," jelasnya.
Kemudian, masih dihari yang sama, tersangka membuka kembali handphone korban dan mengambil uang milik korban senilai Rp3, 4 juta, melalui M-Banking melalui ponsel korban.
Baca juga: Pembunuh Mahasiswa Kedokteran UB Cemburu Usai Baca Chat Bagus Prasetya Lazuardi dengan Anak Tirinya
"Pisau digunakan mencongkel plat nopol mobil, guna menghilangkan BB kalau mobil itu ada plat nomor dan STNK. Palu, digunakan memecahkan HP korban sebelum dibuang," pungkas Lintar.
Lima hari pascadibuang. Jenazah korban ditemukan oleh warga pada Selasa (12/4/2022).
Setelah dilakukan serangkaian penyelidikan bersama Satreskrim Polres Pasuruan, Polres Malang, dan Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim.
Jumat (15/4/2022), tersangka berhasil ditangkap dengan berbekal petunjuk sebuah temuan mobil mencurigakan.
Baca juga: TERSANGKA Pembunuhan Berencana Mahasiswa Kedokteran UB Terancam 20 Tahun Penjara, Ini 5 Kejahatannya
"Korban dibuang di pasuruan. Tujuannya mengaburkan proses pidana itu sendiri. Korban tidak ada identitas sama sekali saat ditemukan," ujar Wakil Direktur Ditreskrimum Polda Jatim, AKBP Ronald Ardiyanto Purba.
Selama melancarkan perbuatannya itu, pelaku sempat melengkapi dirinya dengan sejumlah alat mulai dari pisau dapur, senjata api mainan, dan palu.
Akibat perbuatannya. Ronald menambahkan, tersangka bakal dikenai Pasal 340 KUHP Tentang Pembunuhan Berencana, Sub 338 KUHP Sub 365 ayat 3 KUHP. Ancamannya maksimal 20 tahun penjara.
"3 buah HP, palu digunakan memecahkan HP korban. Pisau (mencongkel plat nomor mobil)," pungkasnya.
Pacar dan ibu TS diperiksa
Dalam kasus ini, pacar Bagus berinisial TS dan ibu TS diperiksa Polda Jatim sebagai saksi pembunuhan berencana yang dilakukan Ziath Ibrahim Bal Biyd, Senin (18/4/2022) sore.
Mereka tak mengira, pembunuh anak dokter kandungan terkenal di Tulungagung, dr Tutit Lazuardi adalah orang dekatnya.
Saat datang di Mapolda Jatim, TS dan ibunya didampingi seorang saudaranya.
Kedua saksi itu bungkam ketika sejumlah awak media mewawancarainya.
Kedua mata mereka tampak menghindari sorot lensa kamera yang diarahkan oleh para awak media.
Saat ini, Ziath telah ditetapkan sebagai tersangka tunggal dalam kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB tersebut.
Terkait pemeriksaan dua saksi ini, Kanit III Subdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Jatim Kompol Trie Sis Biantoro mengatakan, semua anggota keluarga tersangka diperiksa.
Pemeriksaan lanjutan tersebut, dimaksudkan untuk melengkapi berkas perkara yang menjerat tersangka.
Lima fakta keji pembunuhan berencana mahasiswa kedokteran yang dilakukan Ziath Ibrahim Bal Biyd. Di antaranya tergiur kecantikan anak tirinya hingga berencana menikahinya serta suka memeras korban Bagus Prasetya Lazuardi. (Kolase SURYA.co.id/Luhur Pambudi/Istimewa)
"Seluruh keluarganya, anak tiri istri, pokoknya satu rumahnya kami periksa semua," katanya pada awak media di Mapolda Jatim, Senin (18/4/2022).
Kemudian, Biantoro mengungkapkan, kondisi kedua orang yang berstatus saksi itu, masih dalam keadaan syok.
"Untuk keluarganya, anaknya, semua syok. Dia tidak menyangka, bahwa bapak tiri atau suami dari ibunya seperti itu," jelasnya.
Hingga saat ini, penyidik memastikan, hanya ada seorang tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut, yakni, Ziath Ibrahim Bal Biyd.
"Tetap, tersangka satu, yakni ayah tirinya. Si anak tidak mengetahui sama sekali. Karena ayah tirinya cemburu karena yang biasa kalau pagi ke sekolah atau kuliah itu cium tangan cipika-cipiki, semenjak punya pacar, jadi enggak lagi," katanya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/surabaya/foto/bank/originals/pembunuhan-berencana-mahasiswa-kedokteran-yang-dilakukan-ziath-ibrahim-bal-biyd.jpg)