Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB
UPDATE Pembunuhan Mahasiswa Kedokteran UB: Pelaku Terungkap dan Ini Video Detik-detik Rekonstruksi
Berikut ini update pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, di antaranya sosok pelaku dan video detik-detik rekonstruksi.
Penulis: Arum Puspita | Editor: Musahadah
SURYA.CO.ID - Berikut ini update pembunuhan mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Malang, di antaranya sosok pelaku dan video detik-detik rekonstruksi.
Diketahui, korban bernama Bagus diketahui tengah membawa mobil Innova saat mengajak jalan bersama sang kekasih TS (inisial).
Dr Tutit Lazuardi, Sp.OG (K), ayah Bagus mengaku bertemu terakhir dengan Bagus pada Minggu (3/4/2022).
Saat itu Bagus akan kembali ke Malang, lalu dr Tutit mengantarkannya sampai ke Blitar.
Pada Kamis (7/4/2022), Bagus diketahui buka puasa bersama dengan temannya, berangkat pada pukul 16.00 WIB dan pulang pukul 21.00 WIB.
Setelah itu tidak ada kabar dari Bagus.
"Tahunya hari Jumat, besoknya kan harus jemput ibunya, tapi kok tidak datang. Dihubungi tidak bisa," ungkap dr Tutit.
Keterangan Tutit ini diakui TS, pacar Bagus.
Dari keteraan TS ke polisi menyebutkan, perempuan asal Malang ini mengakui ia bertemu dan keluar dengan Bagus Prasetya Lazuardi pada Kamis (7/4/2022) menggunakan mobil Toyota Innova milik Bagus.
TS mengaku hanya jalan-jalan lalu makan bersama.
Setelah itu Bagus mengantarkannya pulang, lalu berpamitan.
TS tidak mengetahui apakah Bagus Prasetya akan bertemu dengan orang lain atau tidak, serta tujuannya kemana.
Sementara pada Rabu (13/4/2022), Bagus ditemukan tewas di semak - semak, lahan kosong di Jalan Raya Surabaya - Malang, Selasa (12/4/2022) siang.
Berikut update kasus pembunuhan mahasiswa kedokteran UB selengkapnya.
Sosok Pelaku

Sosok terduga pelaku pembunuhan mahasiswa UB jurusan kedokteran, Bagus Prasetya Lazuardi, akhirnya terungkap saat menjalani rekontruksi atau reka adegan di lokasi penemuan mayat korban, di semak-semak lahan kosong Purwodadi, Kabupaten Pasuruan.
Dalam rekonstruksi, Sabtu (16/4/2022) terlihat seorang pria yang mengenakan kaus warna hitam, rambut cepak, tinggi sekitar 165 sentimeter, kulit sawo matang, dengan dua tangan terikat.
Dugaan kuat, pria itu adalah pelaku pembunuhan mahasiswa jurusan kedokteran itu.
Menurut informasi yang beredar, pelaku adalah ZI, ayah tiri TS, kekasih korban.
Kendati begitu, polisi belum mengungkap secara resmi identitas terduga pelaku pembunuhan.
Proses Rekonstruksi
Ada beberapa adegan yang diperagakan oleh terduga pelaku pembunuhan.
Mulai dari cara terduga pelaku memasukkan mobil ke area kosong bekas bongkaran gudang itu, hingga cara pelaku menurunkan korban dari mobilnya.
Termasuk, pelaku juga sempat mempraktekkan saat ia mencekik leher korban.
Adegan per adegan diperagakan dengan sangat rapi sekali oleh pelaku.
Pelaku terlihat sangat serius menunjukkan aksi jahatnya menghabisi korban, dan ia tetap tenang menujukkan apa yang dilakukan saat membuang korban.
Rekonstruksi ini berjalan sangat cepat dan prosesnya lancar. Tidak ada hambatan.
Masyarakat setempat yang menyaksikan proses jalannya rekontruksi ini dilarang untuk mendekat.
Termasuk wartawan yang juga dilarang mendekat agar prosesnya bisa lebih cepat.
Tidak ada keterangan apapun yang disampaikan tim Jatanras Polda Jawa Timur.
"Ke pak Kabid saja ya mas, mohon maaf ini kasus nasional. Jadi langsung ke pak Kabid saja ya, saya tidak ada kapasitasnya," kata salah satu petugas yang menolak saat dimintai keterangan.
Setelah selesai, rombongan langsung bergegas meninggalkan lokasi kejadian penemuan mayat Bagus.
Berikut video lengkapnya
Motif Pembunuhan
Diduga kuat ada motif dendam atas tindakan pelaku yang bertautan dengan status hubungan asmara yang sedang terjalin antara TS dan korban.
Bahkan, kabar lain menyebut sang bapak tiri merasa cemburu dengan hubungan TS dan Bagus.
Tunggu Hasil Penyelidikan
Direktur Direskrimum Polda Jatim Kombes Pol Totok Suharyanto saat dikonfirmasi masih enggan merinci hasil tahapan lanjutan proses penyidikan terhadap pelaku.
Dia juga belum berkenan mengungkap hasil rekonstruksi yang berlangsung Sabtu (16/4/2022) dini hari, termasuk metode atau sarana alat yang digunakan pelaku menghabisi korban, serta motif pelaku nekat mengeksekusi korban.
Mantan Kasubdit II Ditipidkor Bareskrim Polri itu mengaku, pihaknya masih menunggu hasil penyidikan secara lengkap yang masih terus dikembangkan anggotanya.
Mantan Kapolres Trenggalek itu, menjanjikan dalam waktu dekat informasi hasil penyidikan kasus tersebut akan segera dilansir ke hadapan publik.
"InsyaAllah minggu depan kami rilis. Biar tim bekerja dulu," ungkap mantan Kapolres Malang Kota itu, saat dihubungi TribunJatim.com, Sabtu (16/4/2022).