Berita Surabaya
Bukan dengan Bansos, Cak Eri Sebut Target Entas Kemiskinan MBR Usia Produktif di Surabaya Lewat Ini
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menargetkan angka MBR, khususnya yang usia muda, bisa turun drastis tahun ini lewat program pemberdayaan.
Penulis: Bobby Constantine Koloway | Editor: Cak Sur
Di Surabaya, penerima BPNT dan BLT minyak goreng di Surabaya mencapai 85.328 jiwa. Sedangkan untuk penerima program Keluarga Harapan (PKH) di Surabaya, mencapai 56.372 jiwa.
"Untuk PKH sudah mulai banyak yang tersalur, sudah hampir sama 50 persen. Sehingga nanti target dari Pak Presiden Insya Allah Kota Surabaya bisa memenuhi," tegas dia.
Anna juga mengungkapkan strategi untuk bisa memenuhi target percepatan salur bansos di Surabaya. Ketika data BNBA (By Name By Address) KPM bantuan diterima dari Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Bank Negara Indonesia (BNI) atau PT Pos Indonesia, pihaknya langsung meneruskannya kepada masing-masing camat dan lurah.
"Sehingga mereka (camat dan lurah) juga bergerak bersama-sama. Jadi, kami mengawal bersama dengan teman-teman PT Pos dan BNI," jelas Anna.
Tak hanya itu, Anna juga mengatakan, pihaknya juga melakukan jemput bola bersama BNI dan PT Pos. Utamanya bagi para penerima yang sudah lanjut usia (lansia) atau kondisi sakit.
"Ada jemput bola juga, karena memang ada beberapa mekanisme di situ. Kalau memang dia (KPM) tidak bisa ambil datang, misal lansia, maka BNI atau PT Pos akan menuju ke rumahnya," papar dia.
Ia menambahkan, bahwa saat triwulan pertama, khusus salur BPNT/sembako di Surabaya mencapai 98,27 persen.
"Yang belum, karena meninggal dan alamatnya tidak ditemukan. Nah, itu kami kembalikan ke Kemensos uangnya," jelas Anna.
Deputi Eksekutif Vice President Reg V PT Pos Indonesia, Agus Aribowo ikut memimpin jalannya penyaluran BPNT dan BLT minyak goreng di Surabaya. Harapannya, ini bisa selesai sebelum 21 April 2022.
"Insya Allah Surabaya akan lebih cepat, karena target Senin (18/3/2022) sudah selesai. Tinggal nanti yang ke luar kota atau belum bisa ambil, nanti kami sediakan waktu sebelum tanggal 21 April 2022," ungkapnya.
"Untuk bansos (BPNT) sebulan Rp 200 ribu dibayarkan bersama BLT minyak goreng Rp 300 ribu. Jadi PT Pos hari ini menyalurkan per KPM itu Rp 500 ribu," terang Agus Aribowo.