Mahasiswa Surabaya Demo
RIBUAN MAHASISWA Surabaya Demo Galaukan Pertamax Naik dan Mafia Minyak Goreng
Ribuan mahasiswa Surabaya yang tergabung dalam aliansi BEM Surabaya turun jalan dan melakukan demosntrasi di depan gedung DPRD Jatim, Kamis (14/4/2022
Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Iksan Fauzi
3. Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi kenaikan harga BBM khususnya Pertamax dan
meninjau secara intens perihal pendistribusian BBM Pertalite dan Solar yang mengalami kelangkaan
4. Menuntut pemerintah menurunkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11% mengingat keadaan ekonomi
di Indonesia sedang tidak baik-baik saja
5. Menuntut pemerintah untuk menunda pemindahan Ibu Kota Negara sebelum rancangan pembangunan
dan pengelolaan lingkungan dituntaskan mengingat anggaran yang dibutuhkan sangat tinggi
6. Mengutuk segala Tindakan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN) dalam proses pemindahan Ibu
Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan Timur
7. Wujudkan Reforma Agraria
Sementara itu, Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan, telah menyiapkan pengamanan untuk mengawal aksi demo mahasiswa ini.
"Kami berupaya maksimal mengawal dan menjaga adik-adik mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya. Harapannya tentu aspirasi dapat tersampaikan dengan tertib dan santun," singkatnya.
Demo mahasiswa Gresik

Sementara itu, ratusan mahasiswa Gresik juga menggelar unjuk rasa di depan gedung DPRD Gresik dan berlangsung kondusif.
Sebelum membubarkan diri, massa melakukan aksi pungut sampah di jalan raya.
Aksi pungut sampah dilakukan sebagai bentuk tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Gresik terkait permasalahan sampah.
Korlap Aksi, M. Adi Setiabudi mengatakan tuntutan yang disampaikan adalah tolak wacana presiden 3 periode.
Kemudian tolak kenaikan BBM, tolak kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen, stabilkan harga bahan pokok, laksanakan janji politik Kabupaten Gresik dan tuntaskan persoalan sampah di Kabupaten Gresik.
"Tuntutan kami tolak presiden 3 periode, turunannya tolak kenaikan BBM, tolak kenaikan PPN dari 10 ke 11 persen, stabilkan bahan pokok. Tuntaskan perosalan sampah di Kabupaten Gresik," terangnya.
Adi menamnahkan, massa aksi menyampaikan aspirasi berjalan baik dan menjaga ketertiban di bulan puasa.