Mahasiswa Surabaya Demo

RIBUAN MAHASISWA Surabaya Demo Galaukan Pertamax Naik dan Mafia Minyak Goreng

Ribuan mahasiswa Surabaya yang tergabung dalam aliansi BEM Surabaya turun jalan dan melakukan demosntrasi di depan gedung DPRD Jatim, Kamis (14/4/2022

Penulis: Yusron Naufal Putra | Editor: Iksan Fauzi
SURYA.co.id/Firman Rachmanuddin
Ribuan mahasiswa Surabaya demo menggalaukan BBM jenis Pertamax naik dan diduga adanya mafia minyak goreng. 

SURYA.co.id | SURABAYA - Ribuan mahasiswa Surabaya yang tergabung dalam aliansi BEM Surabaya turun jalan dan melakukan demosntrasi di depan gedung DPRD Jatim, Kamis (14/4/2022).

Mereka membacakan tujuh tuntutan kepada pemerintah, dua di antaranya menggalaukan harga BBM jenis Pertamax naik dan adanya mafia minyak goreng

"Kami ingin menemui para wakil rakyat. Kami aksi damai menyampaikan aspirasi," teriak salah satu orator di atas mobil komando.

Aksi mahasiswa ini memenuhi Jalan Indrapura, persis di depan Gedung DPRD Jatim. Berdasarkan pantauan di lapangan, dari sejumlah tuntutan yang disuarakan diantaranya adalah menuntut pemerintah segera menyelesaikan persoalan minyak goreng.

Termasuk melakukan evaluasi pada kenaikan harga BBM.

Hingga saat ini, aksi mahasiswa ini masih berlangsung. Sementara petugas kepolisian mengawal penuh jalannya aksi.

Sekitar ribuan mahasiswa di Surabaya melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim, Kamis (14/4/2022).
Sekitar ribuan mahasiswa di Surabaya melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Jatim, Kamis (14/4/2022). (SURYA.CO.ID/Yusron Naufal Putra)

7 tuntutan mahasiswa Surabaya

Ribuan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Surabaya turun ke jalan.

Mereka mendatangi dan berorasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur, Kamis (14/4/2022).

Para mahasiswa itu menuntut protes kebijakan pemerintah yang dinilai tak pro rakyat.

Diantaranya adalah kenaikan berbagai macam harga kebutuhan pokok hingga reformasi agraria.

Setidaknya ada sekitar 3000an mahasiswa yang dikabarkan turun ke jalan Indrapura Surabaya.

Informasi dari pers rilis yang dikeluarkan Alianse Badan Eksekutif Mahasiswa Surabaya ada tujuh poin yang akan dituntut para mahasiswa ini, terdiri dari ;

1. Menuntut pemerintah untuk melakukan evaluasi perihal kebijakan DMO dan DPO dan berdampak
pada kenaikan dan kelangkaan minyak goreng di Indonesia

2. Menuntut pemerintah untuk segera mengusut tuntas perihal praktik mafia minyak goreng di Indonesia

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved