Thomas Cup 2022

Thomas Cup 2022: Kebijakan BWF Untungkan Indonesia, Legenda Malaysa Sampai Iri

Regulasi baru itu pun membuat Legenda bulu tangkis Malaysia, Kwan Yoke Meng dan James Selvaraj berkomentar, menyebut itu menguntungkan Indonesia.

Editor: Suyanto
RAPHAEL SACHETAT/BADMINTON PHOTO
Jonathan Christie saat berlaga di Thomas Cup 2021 

SURYA.co.id I - Panggung bulu tangkis paling bergengsi akan digelar Thomas Cup 2022 akan digelar 8 - 15 Mei mendatang. Muncul regulasi baru dari federasi bulutangkis dunia BWF, yang dianggap menguntungkan Indonesia.

Regulasi baru itu pun membuat Legenda bulu tangkis Malaysia, Kwan Yoke Meng dan James Selvaraj berkomentar, menyebut kebijakan itu menguntungkan Indonesia.

Kebijakan baru BWF itu ialah mengijinkan tim membawa 12 daftar pemain atau bertambah dua dari kuota pemain di edisi sebelumnya.

Kebijakan ini dibuat untuk mengantisipasi masa pandemi Covid. Jadi dua pemain itu menjadi cadangan jika mendadak ada pemain yang tidak bisa bermain karena dinyatakan positif dan terpaksa mundur.

Menurut Kwan Yoke Meng, yang pernah menjuarai Piala Thomas 1992 bersama Malaysia, sangat perlu diterapkan.

Di sisi lain, ia tak memungkiri kebijakan seperti ini akan jauh lebih menguntungkan bagi tim yang memiliki kedalaman skuad mumpuni seperti Indonesia.

Lebih lanjut, ia membuat pernyataan yang bernada 'iri' bagi tim yang tidak memiliki kedalaman skuad dengan tim Thomas Indonesia.

Meski begitu, ia tidak pernah menyatakan bahwa Malaysia tidak memiliki kedalaman skuad seperti Indonesia juga.

"Saya benar-benar tidak melihat bagaimana ini akan menjadi keuntungan bagi tim yang tidak memiliki kedalaman." lanjutnya menjelaskan.

"Dengan lebih banyak pemain yang terdaftar, Piala Thomas tidak akan kehilangan kilaunya karena pandemi masih menjadi perhatian utama.

"Bayangkan jika seorang pemain terpaksa ditarik keluar beberapa jam sebelum pertandingan karena Covid-19.

"Setidaknya dengan lebih banyak pemain di tim, akan ada pengganti. Tidak mungkin Anda memainkan pemain ganda dalam pertandingan tunggal bukan?

"Piala Thomas adalah tentang strategi dan kerja tim. Dan Anda membutuhkan banyak trik." tegasnya.

"Yang Anda butuhkan adalah beberapa pemain yang bisa membuat tim kecewa, seperti yang kami lakukan pada 1992," tambah pelatih junior Malaysia itu.

Kekuatan skuad putra Indonesia memang tidak diragukan lagi.

Sumber: BolaStylo.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved