KKB Papua Tebar Teror Balasan, Ini Perintah Khusus Irjen Mathius D Fakhiri untuk Personil di Ilaga
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terus menebar teror setelah anggotanya, Ali Teu Kogoya tewas ditembak personal Satgas Damai Cartenz pada Ming
Dalam hal ini, Ali Teu Kogoya merupakan anggota KKB pimpinan Numbuk Telenggen.
Sementara Numbuk Telenggen sendiri berada di bawah komando KKB pimpinan Lekagak Telenggen.
Saat ditangkap, Ali membawa sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazen.
Petugas menyita barang bukti berupa senjata api jenis FN 46 dari tangan Ali, lalu diamankan di Polres Puncak.
Berdasarkan laporan yang diterima Fakhiri, senjata api yang dibawa Ali Kogoya berasal dari Undius Kogoya.
Ali Kogoya diketahui bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.
Ali Teu Kogoya diduga kuat sedang mengamati pos keamanan saat dikejar aparat keamanan.
"TKP itu tidak jauh dari pos keamanan dan Polsek, kalau garis lurus itu cuma 200 meter saja, kejadian satu bulan lalu yang masyarakat kena tembak itu, juga di daerah situ," ujar Dir Reskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani, di Jayapura, Senin (4/4/2022).
"Tentunya kalau dia sedang di situ ada yang sedang diamati."
Menurut Faizal, keberhasilan aparat keamanan mendeteksi keberadaan ATK merupakan perintah Kapolda Papua kepada Polres di daerah rawan untuk memperkuat pengamanan di dalam kota.
"Satu minggu yang lalu, Kapolda sudah memerintahkan lima kapolres untuk menyusun sistem kota sehingga keberadaan masing-masing kelompok (KKB) bisa diantisipasi untuk menyerang masyarakat umum ataupun TNI-Polri," kata dia.
"Ini salah satu indikasi kalau sistem ini mulai berdampak."
KKB Numbuk Telenggen

Anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Numbuk Telenggen tercatat sebagai buronan pasukan TNI-Polri.
Numbuk Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang/DPO Polres Puncak Nomor 3/V/2021/tanggal 1 Mei 2021 dalam perkara pembunuhan (penembakan) terhadap anggota Satbrimob atas nama Bharada (Anumerta) I Komang Wira Natha.