KKB Papua
KKB Papua Balas Dendam Usai Ali Kogoya Tewas Ditembak, Bakar 16 Rumah dan Serang Satgas Cartenz
Anggota KKB Papua rupanya balas dendam dengan cara membakar 16 rumah di Distrik Ilaga, Kabupaten puncak setelah salah satu anggotanya, Ali Teu Kogoya.
Setelah kembali ke pangkuan NKRI, Natalis meminta warga Kampung Rauna agar tidak terpengaruh dengan ajakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab, khususnya warga luar Kaimana untuk berbuat anarkistis.
“Saya berjanji tidak akan mengulangi apa yang telah kami perbuat dan selalu setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mendukung segala bentuk kebijakan pemerintah Republik Indonesia," ujarnya.
Ia juga mengimbau kepada teman-temannya yang masih berada di Kampung Rauna, agar segera melapor pada Kepala Distrik Kambrauw atau Danramil Kambrauw.
Saat ini dua orang simpatisan tersebut diserahkan kembali kepada Kepala Distrik Kambrauw dan Danramil Kambrauw untuk dipulangkan ke keluarga.
Panglima Kodam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema mengucapkan terima kasih kepada para simpatisan yang telah memilih kembali ke jalan yang benar.
Mereka telah kembali sebagai bagian dari bangsa Indonesia yang bersatu dan tidak terpisahkan dari Sabang sampai Merauke.
"Saya mengimbau kepada anggota kelompok TPNPB-OPM lain, Indonesia secara terbuka menerima kembali Saudara sekalian untuk bersama-sama membangun Papua Barat sebagai bagian dari NKRI, sikap ksatria para Saudara sekalian ditunggu untuk membangun Papua Barat yang gemilang," kata Gabriel Lema.
Jenderal Bintang 3 KKB Papua Menyerah dan Kembali ke NKRI
Tak lama sebelumnya, ada juga sosok Alex Ruyaweri Yessi Makabori, jenderal bintang 3 KKB Papua yang menyerah dan kembali ke pangkuan NKRI.
Alex adalah seorang perwira tinggi dari Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( TPNPB) di wilayah Tabi, Papua yang kini telah berusia 70 tahun.
Di TPNPB, Ruyaweri Yessi Makabori menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD).
Alex menyatakan sikapnya untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan republik Indoensia (NKRI) di Aula Obhe Reay May, Polres Jayapura, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (23/3/2022).
Saat menyerahkan diri ke aparat, Alex Ruyaweri juga menyerahkan sejumlah barang.
Barang-barang yang diserahkannya adalah dokumen-dokumen TPN-PB, peluru hampa 20 butir, serta baju loreng berpangkat jenderal bintang 3.
Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'Pejabat TPN-PB Papua Alex Ruyaweri Kembali ke NKRI, Ucap Terima Kasih Kapolda Telah Membinanya'.
Tak hanya itu, Alex juga mencium bendera Merah Putih.
Barang-barang yang diserahkan oleh Alex, diterima langsung oleh Kanit Pidana Umum Satuan Reserse Kriminal Polres Jayapura Ipda Dhanel Zeth Rumpaidus.
Kasat Reskrim Iptu Muhammad Rizka mengatakan, Alex Ruyaweri Yessi Makabori memiliki jabatan sebagai Kepala Staf Angkatan Darat TPN-PB wilayah Tabi dengan pangkat jenderal bintang 3.
Alex disebut berperan aktif dalam organisasinya.
"Berdasarkan Surat Perintah tanggal 14 Februari 2022 dan surat pernyataan dari Erik Makabori yang merupakan anak kandungnya, meminta kami Polres Jayapura untuk membina orangtuanya (Alex)," kata Muhammad Rizka, Rabu (23/03/2022).
Menurut Kasat Reskrim, Alex Ruyaweri Yessi Makabori menyatakan dengan tegas bahwa dirinya telah kembali ke pangkuan NKRI.
Dia juga menyatakan bersedia memberikan semua dokumen dan barang bukti yang diterimanya dari TPN-PB.
"Dia ucapkan terima kasih kepada Kapolda Papua dan Kapolres Jayapura karena telah membinanya dan menyadarkannya untuk kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tuturnya.
Selain itu, Erik Makabori yang merupakan anak kandung Alex, juga mengucapkan terima kasih kepada pihak Polres Jayapura karena telah berhasil membina sang ayah.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul KKB Papua Tebar Pembalasan, Perintah Irjen Mathius Fakhiri: Anggota Jangan Terpancing, Tetap Siaga!