Berita Sumenep

Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Tidak Direspons, Mahasiswa Tuding Nurani DPRD Sumenep Sudah Mati

Seharusnya kata Nur Hayat, legislatif dan eksekutif juga berperan aktif dalam persoalan ini dan bukan menghilang begitu saja.

Penulis: Ali Hafidz Syahbana | Editor: Deddy Humana
surya/ali syahbana
Anggota BEM se-Sumenep menggelar aksi bakar lilin dalam demo menolak kenaikan harga BBM di depan kantor DPRD Sumenep, Kamis (7/4/2022) malam. 

SURYA.CO.ID, SUMENEP - Kalangan mahasiswa di Sumenep tetap getol menyuarakan penolakan atas kenaikan harga BBM jenis pertalite. Setelah aksi mereka di depan gedung DPRD Sumenep, Selasa (5/4/2022) lalu, tidak mendapat respons, para mahasiswa kembali beraksi, Kamis (7/4/2022) malam.

Para mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se- Sumenep itu menggelar aksi pukul 21.00 WIB. Datang dari berbagai kampus di Kabupaten Sumenep, para mahasiswa melakukan aksi damai dengan cara bakar sebanyak 50 lilin di depan gedung dewan di Jalan Raya Trunojoyo Kota Sumenep.

Selama aksi para mahasiswa itu, puluhan personel Polres Sumenep melakukan penjagaan. Korlap aksi, Nur Hayat mengatakan, aksi ini merupakan sebagai tindak lanjut dari aksi sebelumnya yang tidak ditemui oleh anggota DPRD.

Maka kali ini aksi bakar lilin dilakukan sebagai simbolisasi bahwa hati nurani para wakil rakyat sudah mati. "Kemudian kami mempertegas sikap kami kepada eksekutif dan legeslatif, bahwa kita BEM Sumenep berkomitmen menolak kenaikan BBM dan harga kebutuhan pokok," tegas Nur Hayat.

Aksi bakar lilin ini menyimbulkan, katanya, bahwa DPRD Sumenep sudah mati dan tidak bisa menemui massa aksi. "Kami sebelumnya juga aksi dan beberapa tuntutan yang dibawa sudah tidak diindahkan. Walapun tidak diindahkan, seharusnya DPRD Sumenep menyoroti tuntutan kami," tegasnya.

Menurutnya, para wakil rakyat di Sumenep dinilai tidak becus menyikapi kenaikan harga BBM dan bahan pokok yang telah mengakibatkan masyarakat menjerit. Seharusnya kata Nur Hayat, legislatif dan eksekutif juga berperan aktif dalam persoalan ini dan bukan menghilang begitu saja.

Meski tidak mendapat respon, BEM Sumenep bersikukuh akan terus berkomitmen menolak dengan tegas kenaikan harga BBM dan bahan sembako sampai tuntas. "Kami akan terus bersuara keras menolak kenaikan harga BBM dan bahan pokok hingga pemerintah mendengar jeritan rakyat ini," pungkasnya. *****

Sumber: Surya
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved