Kuliner

Cangkrukan Tengah Sawah, Lokasi Makan Asyik di Masangan Pasuruan untuk Ngabuburit

Cangkrukan Tengah Sawah (CTS), menjadi salah satu tempat alternatif bersantai bersama keluarga untuk ngabuburit

surya.co.id/galih lintartika
CTS yang bisa dijadikan tempat untuk ngabuburit dan menunggu berbuka puasa. 

SURYA.CO.ID, PASURUAN - Cangkrukan Tengah Sawah (CTS), menjadi salah satu tempat alternatif bersantai bersama keluarga untuk ngabuburit menunggu waktu berbuka puasa.

Tempat makan baru yang ada di Masangan, Kecamatan Bangil, pusat pemerintahan Kabupaten Pasuruan ini baru saja diresmikan dan dibuka untuk umum.

Tempat ini relatif cocok bagi yang ingin berbuka puasa bersama keluarga.

Bagi yang datang ke sini, akan merasakan sensasi makan di pinggir sawah.

Sajian makanannya pun nikmat, karena diolah dengan ciri khas nusantara. Bumbu dan olahannya seperti masakan di rumah.

CTS mengusung konsep rumah makan apung yang ramah, dan sederhana.

Baca juga: Gudang Mebel di Proppo Pamekasan Terbakar, Hanguskan Dua Mobil dan Dua Sepeda Motor

Di sisi lain, tempat ini juga menawarkan masakan khas restoran bintang lima tapi dengan harga kaki lima. Bagi yang penasaran, silahkan mencobanya.

Di sini ada beberapa menu makanan yang ditawarkan, mulai mujaer bakar, gurami bakar, bandeng bakar, hingga sayuran khas nusantara seperti sop, sayur asam, sayur kelor dan masih banyak lagi.

Tak hanya itu, harga yang ditawarkan pun sangat murah.

Per item dijual dengan harga mulai Rp 10 ribu - Rp 50 ribu.

Tidak ada item makanan yang dijual lebih dari harga Rp 50 ribu.

Harganya sangat ramah di dompet wisatawan.

Baca juga: Pasca Kenaikan PPN dan Harga Pokok, Ini yang Dilakukan Pelaku Usaha Pariwisata Kota Batu

Tidak hanya itu, di dalam warung CTS juga ada fasilitas kolam renang untuk dewasa dengan kedalaman kurang lebih 1 meter, dan kolam renang untuk anak-anak dengan kedalaman 60 sentimeter.

Harga untuk berenang pun juga murah. Sebab,satu orang pengunjung hanya dikenakan biaya Rp 5.000.

Di sisin lain, fasilitas parkirnya juga cukup luas. Khusus Sabtu dan Minggu ada penampilan live music.

Owner CTS Ahmad Tauhid mengatakan, rumah makan ini memang dibangun dengan semangat membantu dan menolong.

Ia ingin memberikan alternatif rumah makan yang masakannya bintang lima tapi harga kaki lima.

"Tujuan buka warung ini untuk menolong masyarakat setempat yang membutuhkan kerjaan, dan menyenangkan hati anak-anak yang ingin berenang. Sembari memberikan alternatif tempat makan yang enak dan murah," kata pria yang akrab disapa Kaji Mat ini.

Terpisah, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan Sudiono Fauzan mengapresiasi pelaku UMKM yang tetap optimis berjuang dan bergerak meski di tengah pandemi yang belum berakhir ini.

CTS, kata dia, adalah bukti bahwa pelaku UMKM mau bangkit. Ia bersyukur karena optimisme ini membuat roda perekonomian akan terus berjalan.

"Mudah-mudahan percepatan pemulihan ekonomi nasional berjalan," katanya.

"CTS ini wisata buatan yang komplit ya, ada enterntainnya ya, terus ada warung makannya juga. Mudah-mudahan CTS bisa sukses, ramai pengunjung dan sekali lagi menggerakkan ekonomi rakyat termasuk memberi kesempatan orang-orang mendapat pekerjaan," pungkasnya.

BACA BERITA KULINER LAINNYA

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved